Arsip | Safety Riding RSS for this section

PRESS RELEASE : Astra Motor Jogja Gelar Kompetisi Safety Riding

Foto sesi peserta & team juri

Yogyakarta – Menyongsong kuartal kedua tahun 2014, Astra Motor Jogja selaku Main Dealer sepeda motor Honda wilayah DIY, Kedu, dan Banyumas menggelar kompetisi safety riding bertajuk “4th Regional Community Safety Riding Advisor Competition”. Kompetisi ini dilaksanakan sebagai sebuah manifestasi komitmen Honda dalam mengkampanyekan keselamatan berkendara di jalan raya.
4th Regional Community Safety Riding Advisor Competition digelar pada tanggal 12 April 2014 di Area Parkir Stadion Maguwoharjo Sleman – Yogyakarta. Kompetisi yang digelar khusus untuk anggota komunitas-komunitas motor Honda ini diikuti oleh puluhan peserta yang merupakan duta dari komunitas-komunitas motor Honda yang bernaung di bawah Paguyuban Motor Honda Yogyakarta (PMHY). Melalui tiga proses penilaian, peserta kompetisi ini akan diuji dan diukur kemampuannya dalam mengendarai sepeda motor dengan aman baik bagi diri sendiri ataupun bagi orang lain yang ada di sekitarnya.

Slalom Pylon Start Slalom Pylon

Sebelum kompetisi ini digelar anggota komunitas-komunitas motor Honda yang tergabung dalam PMHY sudah berulangkali mengikuti pelatihan safety riding yang diadakan oleh Astra Motor Jogja ataupun pelatihan-pelatihan mandiri yang dilaksanakan oleh masing-masing komunitas secara terpisah. Melalui pelatihan-pelatihan tersebut anggota komunitas motor Honda diajak untuk lebih mengenal aspek-aspek keselamatan berkendara, sikap dan perilaku yang harus diperhatikan saat berkendara di jalan raya, hingga teknik-teknik mengendarai sepeda motor yang aman bagi diri sendiri ataupun orang lain. Untuk menghadapi kompetisi safety riding, dalam pelatihan tersebut diperkenalkan pula jenis-jenis kategori penilaian yang digunakan dalam kompetisi di berbagai jenjang. Kategori-kategori penilaian tersebut antara lain meliputi narrow plank, slalom pylon, breaking, dan slalom course.

Slalom Course  Narrow Plank  Narrow Plank Slalom Pylon Practice

Sama seperti tahun 2013, dalam kompetisi safety riding tingkat regional Yogyakarta tahun 2014 unit sepeda motor yang digunakan adalah Honda CB150R Streetfire. Sepeda motor sport yang dibekali dengan mesin DOHC berkapasitas 150 cc terbukti sangat responsif dan memiliki kemampuan akselerasi yang baik. Kombinasi fitur truss frame (trellis) dan sistem lengan ayun suspensi tunggal tipe Pro-Link yang dimiliki oleh Honda CB150R Streetfire membuat sepeda motor tersebut sangat nyaman, stabil, dan lincah saat digunakan untuk manuver. Sehingga kolaborasi antara anggota komunitas motor Honda yang cukup terlatih dengan sepeda motor yang memiliki performa yang baik dapat mencapai hasil yang optimal dalam kompetisi ini.

Slalom Course Action  Slalom Pylon Figure 8

Melalui tiga kategori penilaian yaitu narrow plank, slalom pylon, dan slalom course terpilih lima anggota komunitas motor Honda yang berhak untuk mengikuti pelatihan lanjutan tingkat regional sebelum dipilih dua orang yang mewakili Astra Motor Jogja dalam kompetisi safety riding tingkat nasional. Juara 1 dalam 4th Regional Community Safety Riding Advisor Competition diraih oleh Rifqi Luhur Magfuri dari Supra Mania Ngayogyokarto (SUMANTO) ; Juara 2 atas nama Arif Setyo Widodo dari Jogja Blade Community (JBC) ; Juara 3 atas nama Shandy Andrian dari Ikatan Motor Tiger Yogyakarta (IMTY) ; Juara 4 atas nama Muhammad Bil Haidar dari Djogjakarta Riders Association of City Sport One (DRACS) ; dan juara 5 atas nama Nurulkhakim Catur Fitri Yuono dari Jogja Blade Community (JBC).

Top 5 Winner

Dengan hasil tersebut, komunitas Supra Mania Ngayogyokarto (SUMANTO) juga mengukuhkan diri sebagai komunitas motor Honda di Yogyakarta dengan sistem kaderisasi dan pelatihan safety riding advisor terbaik. Dalam empat tahun berjalannya kompetisi safety riding di Yogyakarta, perwakilan dari komunitas SUMANTO selalu menempati peringkat-peringkat terbaik di setiap tahunnya. Rangkaian pelatihan dan kompetisi safety riding untuk anggota komunitas motor Honda merupakan sebuah agenda tahunan yang disusun secara berjenjang.

Pelatihan dan kompetisi ini digelar mulai dari tingkat regional / kota, tingkat nasional, hingga tingkat internasional yang setiap tahunnya diselenggarakan di Jepang. Melalui sistem yang berjenjang diharapkan kesadaran anggota komunitas motor Honda terhadap sikap, perilaku, dan ketrampilan teknis berkendara yang aman semakin baik. Semoga dengan usaha simultan yang dilakukan oleh Honda dan didukung oleh berbagai pihak visi terwujudnya Safety Indonesia akan segera tercapai.

Yogyakarta, 12 April 2014
Public Relations
PT Astra International Tbk – Honda
Untuk informasi lebih lanjut mohon menghubungi (0274) 868551 ext. 1231 atau e-mail ke christa.adhidharma@hso.astra.co.id

Awak Bus Pukuli Anggota Klub Motor yang lagi touring? Mana yang benar dan mana yang salah?

Pada hari Jumat, 7 Maret 2014 lalu saya sempat dikejutkan dengan broadcast BBM dari salah satu rekan bikers jogja, yang mengabarkan bahwa beberapa rekan dari Byonic Yogyakarta dikeroyok massa di depan terminal Kutoarjo. Awalnya saya menyangka itu hanya insiden kecil biasa di jalan, tapi ternyata beritanya masuk media massa juga, artikelnya saya sempat baca di Kedaulatan Rakyat edisi Senin 10 Maret 2014.

PURWOREJO(KRjogja.com) Sejumlah awak bus PO Sumber Alam diduga memukuli sedikitnya empat anggota klub motor Byonic Yogyakarta di perempatan Kutoarjo Purworejo. Aksi itu imbas dari dugaan perusakan bus oleh anggota klub motor ketika melintas di Jalan Raya Purworejo – Yogyakarta Pendowo Bragolan Purwodadi.

Menurut rekan korban Tyan, pemukulan itu terjadi pada Jumat (07/03/2014) ketika rombongan tujuh motor yang dalam perjalanan ke Jakarta itu sampai di perempatan Kutoarjo. “Tiba-tiba dari arah garasi PO Sumber Alam Kutoarjo ada yang meneriaki rombongan untuk berhenti, lalu tanpa bertanya para awak bus memukul rekan kami di tengah jalan,” ucapnya kepada KRjogja.com, Senin (10/03/2014).

Petugas Polsek Kutoarjo mengetahui kejadian tersebut melerai dan mengevakuasi anggota klub motor ke markas polsek. Korban paling parah adalah Irsan yang menderita memar pada wajah, mata dan bibir pecah, sedangkan tiga anggota klub mengalami luka ringan. Mereka melaporkan kejadian itu kepada polisi.

Pemukulan itu akibat dari dugaan perusakan yang dituduhkan awak PO Sumber Alam. Anggota Byonic diduga merusak bus bernomor polisi AA 1440 DV dengan pengemudi Bandiyono. Ketika kejadian, Jalan Purworejo – Yogyakarta di Pendowo dalam kondisi macet.  Bus dari arah Yogyakarta itu berusaha mendahului kendaraan dengan mengambil lajur berlawanan arah. Namun dari arah belakang, rombongan klub motor membunyikan sirine, mendahului bus dan diduga melakukan perusakan kaca spion serta body. Sopir bus menghubungi rekannya di garasi Kutoarjo, yang dilanjutkan aksi pemukulan.

Kendati demikian, aksi perusakan dibantah anggota klub Byonic. “Benar kami mendahului bus, tetapi tidak melakukan perusakan terhadap bus. Bagaimana mungkin memecah kaca spion yang letaknya tinggi, pengendara berdiri di atas motor dan mengayunkan ‘light stick’ saja tidak akan bisa memecah kaca spion,” tegasnya.

Pihak Polres Purworejo membenarkan kejadian itu dan masih melakukan penyelidikan. “Kasus itu ditangani Polsek Kutoarjo,” ujar AKP Suryo Sumpeno, Kasubbag Humas Polres Purworejo mewakili Kapolres AKBP Roma Hutajulu SIK MSi. (Jas) Sumber

Sempat dapat sedikit foto pas kejadian, sumber dari akun facebook Gunawanrewo yang sempat di upload juga di page facebook Bismania Community hari Jumat 7 Maret 2014 jam 22.14, sedangkan kejadian terjadi pada sekitar pukul 16.00 sore.

1072468_1474672549411323_1523547436_o 1654928_1474672736077971_1304500187_o

Kemudian ini kronologis kejadian versi Byonic Yogyakarta, bersumber dari akun facebook Byonic Yogyakarta hari Minggu, 9 Maret 2014 jam 16.00.

Byonic2

Dan ini Pernyataan Resmi dari Byonic Yogyakarta…

Byonic

Dari kejadian di atas, saya sendiri belum bisa menentukan siapa yang salah dan siapa yang benar, tetapi yang harus kita cermati adalah masih maraknya penggunaan sirine dan strobo tidak hanya di kalangan bikers club/community tapi juga masyarakat umum, dan juga aksi main hakim sendiri apalagi sampai keroyokan yang mengakibatkan kerugian materi maupun non-materi.

Bisa saja kemungkinan perusak kaca spion maupun kaca bus adalah bukan dari rekan-rekan Byonic yang sedang perjalanan touring. Toh, ngapain juga mereka mau buat masalah? Niatnya touring apa mau tawuran? Ya kan? Tapi kenapa oknum krew bus “SA” bisa langsung main keroyok? Bisa jadi itu akibat akumulasi kemarahan yang selama ini mereka alami ketika di jalan berpapasan dengan rombongan bikers yang sedang touring.

IMG_0097

Saya yakin, tidak semua bikers yang sedang perjalanan touring selalu melakukan perbuatan anarkis seperti memecah kaca spion, memecah kaca bus, mengacung-acungkan tongkat stick lamp, dan berbagai macam tindakan anarkis lain.  Intinya adalah rasa saling menghormati sesama pengguna jalan raya yang harus dimiliki. Buang jauh-jauh ke-egoisan ketika berkendara, jangan pakai alasan mengejar waktu lah, mengejar setoran lah, lokasi tujuan sudah dekat lah, jangan mentang-mentang ukuran kendaraannya besar terus asal main serobot jalur saja, begitu juga untuk kendaraan kecil seperti sepeda motor, jangan ikutan main serobot jalur dengan alasan kecil dan lincah. INGAT !! Justru yang kecil yang biasanya tidak terlihat di jalan raya.. Bahaya bro…!!

Terakhir, semoga semua peristiwa ini tidak terjadi lagi dan jadikan lah peristiwa ini sebagai pelajaran oleh kita semua sebagai pengguna jalan raya.

Wallahu’alam…

Sumber :

http://blog.byonic-jantan.com/

https://www.facebook.com/bismania

https://www.facebook.com/Byonic.Yogya

https://www.facebook.com/gunawanrewo.gunawanrewo

http://kr.co.id/read/207911/awak-bus-pukuli-anggota-klub-motor.kr

Bikers motor classic juga bisa safety riding

Sabtu kemarin pas tanggal 1 Maret 2014 di Stadion Maguwoharjo, di tengah cuaca yang bersahabat, saking bersahabatnya sampai panas ngenthang-ngenthang… 😀 Team Safety Riding dari Astra Motor Yogyakarta mengadakan pelatihan untuk anggota klub-klub motor Honda yang tergabung di dalam PMHY (Paguyuban Motor Honda Yogyakarta), khusus pada pelatihan kali ini pesertanya dari klub-klub Honda jenis Classic, Bebek, dan Matic.

???????????????????????????????

Klub-klub yang mengirimkan anggotanya untuk pelatihan adalah Jogja Honda Classic, Jogja Pitung Club, Motor CB Jogjakarta, Supra Mania Ngayogyokarto, Jogja Revo Club, Jogja Blade Community, Jogja Supra Lovers, Astrea Jogja Cycle, Jogja BeAT Riders, dan Jogja Vario Community.

???????????????????????????????

???????????????????????????????

Pelatihan ini langsung dipimpin dan dilatih oleh Team Safety Riding Astra Motor Yogyakarta, pak Maryanto (Juara I Nasional Safety Riding Instructor tahun 2011 di Yogyakarta dan Juara I International Safety Riding Instructor tahun 2012 di Jepang) dan pak Umum Santosa (Juara II Nasional Safety Riding Instructor tahun 2013 di Mataram, Lombok) . Dan juga dibantu oleh 4 orang dari Team Safety Riding Advisor PMHY, yaitu mas Anto, mas Redhi, mas Rich, dan saya sendiri… :p  Materi pelatihan diantaranya Mounting (Cara naik ke sepeda motor), Dismounting (Cara turun dari sepeda motor), Riding Postur, Basic Cornering, Slalom Pylon, Braking, dan Narrow Plank.

???????????????????????????????

???????????????????????????????

Total peserta yang mengikuti pelatihan ada 46 orang dari 10 klub. saking banyaknya peserta sampai seragam training khas biru-putih-biru pun habis dan tidak semua memakai. Tapi tidak mengurangi semangat berlatih teman-teman, meskipun cuaca sangat panas dan terik. Peserta tidak hanya di dominasi oleh kaum pria, terlihat ada 2 lady biker yang ikut pelatihan ini, mereka adalah sist Reynita dari JAVACOMM (Jogja Vario Community) dan sist Rani dari SUMANTO (Supra Mania Ngayogyokarto).

???????????????????????????????Sist Reynita

???????????????????????????????

Sist Rani

Nah, beberapa bikers dari motor classic banyak yang ikut serta dalam pelatihan ini, dan menggunakan motornya untuk pelatihan. Unik tapi asyik juga lucu menyaksikan para bikers classic meliuk-liuk melewati cone dalam sesi Slalom Pylon juga ketika berlatih keseimbangan dalam sesi Narrow Plank. Terlihat ada jenis Honda CB milik rekan-rekan dari MOBTA (Motor CB Jogjakarta), Honda S90 alias Plethuk milik pak Sumarno alias Nyenol dari Jogja Honda Classic (JHC), dan Honda C70 Standar ting-ting milik mas Alfyan dari JPC (Jogja Pitung Club).

??????????????????????????????? ???????????????????????????????  ???????????????????????????????

Di akhir pelatihan diadakan mini games Narrow Plank dimana siapa yang berhasil menahan keseimbangan di papan titian paling lama maka akan mendapatkan 1 buah helm ekslusif ber-SNI dari Honda sebagai hadiah. Yang berhasil dimenangkan oleh :

1. Rully dari Jogja Blade Community (JBC)

???????????????????????????????

2. Andi Dwi Suciyanto dari Motor CB Jogjakarta (MOBTA)

???????????????????????????????

3. Deni Gempol dari Supra Mania Ngayogyokarto (SUMANTO)

???????????????????????????????

Kilasan dokumentasi :

???????????????????????????????   ???????????????????????????????  ??????????????????????????????? ??????????????????????????????? ??????????????????????????????? ??????????????????????????????? ???????????????????????????????

Lebih Gaul Dalam Berkendara Apakah Lebih Aman ?

Bro…

Di hari Minggu yang cerah ini mumpung pada libur, yuk kita lihat bareng-bareng bagaimana sih caranya supaya lebih gaul dalam berkendara ? apakah lebih aman ?

Nah, di tulisan kali ini saya mencoba mengajak bro semua untuk mengamati gaya berkendara kebanyakan pengendara yang berusaha untuk menampilkan kesan bahwa mereka mengikuti trend atau style masa kini atau boleh dibilang gaul men !! 😀

Lebih Gaul

Bisa dlihat kan dari contoh gambar di atas? penggunaan ban cacing alias ban kecil yang katanya dibilang gaul ? Apakah tidak memikirkan keselamatan ?

Kalau kata almarhum kakek saya dulu mengatakan “wong nippon kui gawe montor wes pinter, kowe ojo dadi keminter ngowahi sing wes bunder” yang artinya “orang jepang itu bikin motor sudah pintar, kamu jangan jadi orang sok pintar mengubah-ubah apa yang memang sudah bundar (bulat)”. Gimana masih mau pakai ban cacing?

abg-baru-bisa-naik-motor-by-mice

Belum lagi banyak yang menerapkan style berkendara show-off, alias tepe-tepe alias tebar pesona seperti yang kita sering lihat di jalanan, mengendarai sepeda motor bisa sendirian atau berboncengan malah kadang berboncengan tiga – cenglu (bonceng telu) bahasa jawanya – tanpa mengenakan helm, bercelana hot pants dan rambut mengurai panjang (untuk yang cewek), sambil ngobrol tidak menyadari motornya jadi geser kanan kiri, diklakson cuma ngintip di spion bahkan kadang malah marah-marah.. 😀

4761890441_d9c579b306_m

bonceng-tiga-cewek-550

sepeda-6

Tipe pengendara motor seperti ini baiknya disebut dengan pengendara gaul apa pengendara alay ?

cs1 alay

Bonus cabe-cabean… 😀

cewek balap

girls-phillip-island-skutik

Nanti di akhir tulisan ini bro semua bisa lihat cuplikan-cuplikan video pengendara yang ber-style alay, silahkan ditonton, dihayati, direnungkan, tapi jangan dicontoh ya bro..

Selamat hari minggu… 🙂

 

Memilih sepatu riding untuk berkendara

Hai bro semua..

Di tulisan kali ini, saya akan mencoba berbagi tips dalam pemilihan sepatu riding atau sepatu touring untuk berkendara dengan sepeda motor..

Banyak sekali beredar di pasaran, jenis-jenis dan merk sepatu touring/riding yang bervariasi dalam urusan harga, bentuk/model, kualitas, dan material bahannya..

Sebenarnya, sepatu yang aman dan nyaman untuk riding with motorcycle tidak harus mahal dan pakai merk ternama, cukup sepatu yang memiliki hak atau sol yang tebal (tapi jangan terlalu tebal entar malah pakai high-heels lagi :D), melindungi dan menutupi dari jari hingga mata kaki, berbahan material yang tidak licin dan tidak terlalu lembek.

Saya sendiri pernah memiliki sepatu touring merk Tomkins seri Easy Boot beli langsung di pabriknya di Bandung harga murah banget Rp 175.000 padahal di sepatu-nya udah nempel banderol harga Rp 250.000 (mungkin itu Harga Eceran Tertinggi-nya kali ya?) sekitar tahun 2009 dan di pensiunkan pada tahun 2012..

Untuk seorang pria yang tidak terlalu tinggi seperti saya ini cocoklah untuk memakai sepatu seri Easy Boot ini..

EasyBoot

Sepatu ini sepertinya berbahan kulit sintetis (mohon koreksi kalo saya salah), nyaman dipakai, ventilasi atau ruang sirkulasi udara lancar, tapi ya itu kalau sudah kena hujan, banjir bro !! 😀
Ada yang tahu sekarang pasaran harga barunya sepatu ini berapa?

Dan sekarang, saya lebih nyaman memakai sepatu riding jenis boot merk Handymen, beli di toko Angkasa Jaya bawah Jembatan Janti seharga Rp 350.000, berbahan kulit tapi ringan, dan nyaman dipakai..
sssstttt……. ini aslinya sepatu standar yang dipakai TNI lho..

??????????????????????????????? ??????????????????????????????? ???????????????????????????????

Nah, supaya tidak salah pilih dan juga bermanfaat untuk melindungi bagian kaki saat berkendara, ada baiknya simak beberapa tips memilih sepatu riding berikut ini :

  1. Tentukan sepatu riding yang Anda inginkan. Ada yang tipe standar, sepatu balap, sepatu touring, dan sebagainya. Standar sepatu riding biasanya bentuknya cukup panjang sampai pergelangan kaki dan biasanya diperkuat. Sepatu ini juga memberikan perlindungan dari panas knalpot.
  2. Sebaiknya pilih sepatu riding yang memiliki perlindungan terhadap pergelangan kaki yang baik. Perlindungan pergelangan kaki yang baik dapat memberikan Anda kepercayaan diri saat mengendarai motor.
  3. Jika memungkinkan, pilih sepatu riding yang memiliki bantalan shifter. Biasanya jenis sepatu ini lebih nyaman dan tahan lama.
  4. Pastikan sol dan “heal” sepatu terbuat dari bahan kualitas terbaik. Heal yang baik akan memberikan Anda stabilitas dan grip dalam segala cuaca.
  5. Sepatu riding idealnya terbuat dari bahan kulit. Bahkan untuk kemampuan “nafas” yang lebih baik, beberapa sepatu riding memiliki area ventilasi yang terbuat dari bahan Gortex. Ventilasi ini penting supaya kaki Anda tetap nyaman, apalagi saat berkendara di musim panas.
  6. Pastikan daerah yang rentan cidera pada kaki memiliki bahan berlapis pada sepatu yang hendak dibeli. Biasanya, sepatu riding yang baik memiliki Kevlar di sekitar ankle dan betis.
  7. Pilih sepatu riding yang tahan air. Pasalnya, selain karena Indonesia memiliki curah hujan yang cukup tinggi, sepatu riding tahan air juga akan membuat kaki tetap kering saat mengendarai motor di musim hujan.

Nah, itulah beberapa poin yang harus dipertimbangkan sebelum membeli sepasang sepatu riding. Buat Anda yang hobi melakukan perjalanan jauh, sepatu riding ini adalah salah satu Safety Gear yang wajib dimiliki.

Mohon maaf, saya tidak bisa berbagi mengenai sepatu-sepatu riding buatan luar negeri, karena saya sendiri belum pernah punya apalagi pakai hihihihihi..

Cintailah ploduk ploduk Indonesiaaaaaa !!

Contoh ploduk Indonesia :
7Gear, AHRS, RVR, Tomkins, Forma, dll

Contoh ploduk luar negeri :
Fila, Puma, Alpinestar, Dainese, dll

Sumber :
http://www.mpm-motor.co.id/tips-memilih-sepatu-untuk-riding/

http://motor.otomotifnet.com/read/2013/04/01/339560/339/14/Pilihan-Sepatu-Turing-Lokal-Bisa-Buat-Ngantor-Juga

Memilih helm untuk touring ?

Bro..

Apa saja yang harus kita persiapkan sebelum melakukan perjalanan dengan sepeda motor alias touring?
Tulisan kali ini masih ada hubungannya dengan tulisan saya terdahulu mengenai Jelajah Borneo .

Saya mulai untuk perlengkapan pelindung kepala alias helm ya bro..
Untuk pengaman kepala kita ini, jangan sampai asal dalam memilih, kalau saya memakai istilah prinsip Jawa, ono rego ono  rupo (ada harga ada kualitas), yang pasti pilihlah helm yang sudah bersertifikasi Standart Nasional Indonesia (SNI), DOT (Department Of Transportation), dan SNELL.

Kualifikasi helm yang memenuhi aturan SNI adalah helm terbuka (open face) dan tertutup (full face). helm terbuka memiliki konstruksi bagian yang menutup kepala sampai dengan bagian leher dan menutup depan kuping, sedangkan full face memiliki bentuk helm yang menutup kepala atas, bagian leher dan bagian mulut.  Helm yang standar harus memiliki tempurung, lapisan pelindung bagian dalam untuk menyerap energi benturan, pelindung muka, bantalan kenyamanan, lapisan pengaman, alat penahan, tali pemegang, penutup dagu, pet, penutup wajah bagian bawah, lubang ventilasi, lubang pendengaran, jaring helm, dan bidang dasar kepala. (diviarsa@wordpress)

helm-sni-02

Apa sih DOT itu? DOT adalah kepanjangan dari Departemen Of Tranportation atau Departemen transportasi nya Amerika Serikat. DOT telah menetapkan standar helm yang  (sedemikian rupa sehingga) boleh beredar di Amerika Serikat, dan standar itu mengharuskan para produsen-produsen helm melakukan uji kelayakan atas produknya masing-masing, apabila mau memenuhi pasar di Amerika Serikat. Setelah mereka merasa sudah memenuhi standar, maka stiker DOT ini mereka tempel sendiri. Jadi bisa di simpulkan bahwa DOT itu merupakan “self claim” dari pabrik helm tersebut.

dot.jpg w=640&h=480

DOT-helm
Sehingga jika merk-merk terkenal seperti AGV, Shoei, Arai, Airoh, Nolan, dll yang telah tertempel stiker DOT ini, bisa dipastikan kalau stiker itu benar adanya, alias asli gak bohong-bohongan atau Cuma aspal (asli tapi palsu). Hal ini dikarenakan apabila helm-helm yang telah tertempel stiker DOT itu masuk ke US, secara random helm itu akan di uji oleh laboraturium DOT yang dilaksanakan oleh NHTSA (National Highway Traffic Safety Association) apakah sudah benar memenuhi standar mereka, dan jika tidak lulus (meskipun sudah tertempel stiker DOT) ancamannya merk tersebut di Blacklist.

SNELL MEMORIAL FOUNDATION merupakan lembaga institusi standar independen yang tidak terikat pada regulasi Negara. Lembaga ini diakui memiliki standar tinggi dan didukung oleh banyak pabrikan helm kelas dunia. Bahkan SNELL melakukan pengujian lebih ketat dari standar pemerintah US. SNELL bahkan memiliki spesifikasi yang sangat spesifik meliputi tipe dan ukuran.
Bagi mereka yang telalh lulus uji standarisasi SNELL harus meregistrasi/melaporkan ke pihak SNELL. Mereka punya website dengan list tipe2 helm yg lulus SNELL. Dan mereka juga punya stiker hologram khusus yg ditempel di bagian dalam helm. (yukimuraichi.blogspot.com)

helm

Selain sertifikasi dari SNELL atau DOT, ada beberapa cara untuk mengetahui apakah helm tersebut berkualitas baik atau tidak. Beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain :

  1. Memiliki ukuran proprosional – tidak terlalu besar atau sebaliknya
  2. Tidak kopong – Bila di ketuk bagian batoknya tidak berbunyi nyaring
  3. Tidak lentur – Helm di posisikan terbalik bila kedua sisinya ditekan tidak berubah bentuknya
  4. Memiliki ketebalan stirofom sekitar 1 cm dan terdapat lapisan busa setebal 1 cm pada bagian depan
  5. Jarak dari mulut pemakai dengan ujung helm sekitar 1-1.5 cm
  6. Kaca helm tidak terlalu tipis, ketebalannya sekitar 2-3 mm
  7. Terbuat dari bahan Plastik atau Karbon Kevlar

DSC_0009-580x385

Helm yang baik tentunya berbeda dengan helm yang hanya menarik dari segi penampilanya. Kadang untuk mengetahui kualitas helm tersebut baru terlihat setelah dipakai.

  1. Helm dengan ukuran yang pas, tidak terasa “lobok/kendor/longgar/lower” saat di pakai 😀
  2. Suara kendaraan lain terdengar jelas meski kaca helm tertutup
  3. Kaca helm tidak mudah mengembun maupun kemasukan angin
  4. Ketika ventilasi helm dibuka hembusan angin masuk melalui lubang ventilasi tersebut

Nah, untuk helm saya sendiri, saya memiliki tiga helm,

DSC02319

yang pertama helm untuk berkendara harian yaitu KYT warna putih (saya lupa serinya apa.. 😀 waktu itu beli di Semarang sekitar tahun 2010 seharga Rp 200.000..
Sudah lama menjaga keamanan kepala saya, bisa di lihat dari corak-corak tattoo alias noda hitam, baret, besetan (jawane), dan noda-noda bekas pemakaian yang lain…

DSC02323

DSC02314

yang kedua NHK Safety Riding Instructor Series (helm resmi peserta kompetisi Safety Riding Astra-Honda 2011) yang jadi favorit saya ketika saya touring keluar kota ataupun dipakai harian ketika cuaca panas (double visor bro!)

DSC02316

nah, yang ketiga alias yang terakhir, saya juga punya helm edisi khusus Honda Community merk INK yang saya dapatkan setelah ikut berkeringat membantu suksesnya pagelaran Honda Bikers Day 2012 Prambanan, sengaja helm yang ini belum saya buka segel-nya, belum saya buka stiker pelindung kaca-nya, karena memang belum pernah saya pakai untuk berkendara… 😀

DSC02317

Nah, sekarang terserah mas bro semua untuk menjatuhkan pilihan dalam memilih helm yang aman, nyaman, dan tepat untuk dipakai berkendara.. 🙂

DSC02320

Keep safety riding bro !
bersambung

Salpa Trapiga Sari

Wanita yang mampu menerima KETETAPAN Allah dengan DOA DAN TAWAKKAL.

alisyahididroes dotcom

wedding I prewedding I documentation

tiger item

Ride n Capture

BIKER ROCKER

KUMPULAN BERITA OTOMOTIF

sumantojogja

A fine WordPress.com site

tempepenyetkeliling

Live fast, Live speed, Keep safety, and Forever two wheels

RODEX1313.COM

Bukan Sekedar Berita!!!

jejak akangichan

Kinan - Mountain Biking - Travelling - Motor Touring

PotretBikers.com

All about Automotive, Gadgets, Traveling

setia1heri.com

[otomotif I roda dua I roda empat I tips n trik ] Wis pokok e nulis Gan... :-D

StratViper212

Di Ujung Senja Aku Memakimu Perlahan

at0zz

let's share your mind

Aluvimoto

riding, gowes, ngebis

Edo Rusyanto's Traffic

Edo Rusyanto's Traffic

RPMSuper.com

Blog Otomotif Indonesia