Rombongan Ekspedisi Nusantara Siap Jelajahi Dua Etape Terakhir

Sampit – Setelah melintas dan memberi bantuan di ibukota Kalimantan Tengah, Palangka Raya dan singgah di Sampit maka pada Jumat (14/3) pagi rombongan Ekspedisi Nusantara kembali melanjutkan perjalanan. Rute kali ini dari Sampit, Kalteng menuju Tayan, Kalimantan Barat.
Yap, perjalanan ini merupakan etape terakhir dari penjelajahan 12 rider di ajang Ekspedisi Nusantara yang start dari tugu titik nol, di Pulau Sabang, Aceh. Sebelumnya, rombongan juga telah sukses mengelilingi Pulau Sumatera, Jawa dan berakhir di Kalimantan.
“Saat ini kami sudah menempuh 7661 km. Tinggal beberapa ratus kilo lagi rombongan akan mencapai titik finish di tugu Khatulistiwa, Pontianak, Kalimantan Barat. Kami harap kondisi jalan yang mulus dan cuaca mendukung. Sehingga Sabtu (15/3) sudah bisa mencapai Pontianak,” ungkap Arief Rahman Saleh, dari Komunitas CB150R Surabaya (KCS) yang selama turing menggeber Honda Verza.
Seperti pada etape-etape sebelumnya. Nantinya, rombongan juga akan singgah di beberapa destinasi untuk memberikan bantuan sosial (CSR) pada masyarakat sekitar perjalanan.
Sebagai catatan, Ekspedisi Nusantara 2014 merupakan gelaran kedua setelah sebelumnya sukses menjelajah trek Medan – Manado pada tahun 2012 silam. Kali ini, 12 rider terpilih menjalani rute sepanjang 8.000 km dengan titik start di tugu nol, Sabang menuju tugu khatulistiwa, Pontianak. Sumber
Tiga Tempat Akan Jadi Tujuan CSR Tim Ekspedisi Nusantara
Memasuki hari ke-22, tim Ekspedisi Nusantara melanjutkan perjalanan yang dimulai dari Kota Sampit (Kalteng) menuju Tayan, Sanggau (Kalbar). Ditempuh sekitar 600km dan disuguhi dengan kondisi jalan yang kurang baik.
Di dalam perjalanan ini tim Eskpedisi Nusantara juga akan menyambangi 3 tempat sekaligus melakukan CSR. Diantaranya memberikan genset ke satu masjid yang sedang dibangun di desa Sebabi, kec. Talawang, kab. Kotawaringin Timur (Kalteng), dan tandon air di 2 kampung dayak.
Lintas kota Sampit – Tayan merupakan lintas perbatasan antara Kalimantan Tengah dengan Kalimantan Barat. Di perbatasan ini nantinya akan ada serah terima dari Main Dealer Trio Motor (Main Dealer Wilayah Kalselteng) dengan Astra Motor Pontianak (Maun Dealer Wilayah Kalbar).
Kondisi tim Ekspedisi Nusantara saat ini tetap semangat dalam menaklukan aspal Kalimantan.
Proud to be Community, Satu Hati Untuk Negeri. Sumber
Mau beli New MegaPro PGM-FI ? Dicicipi dulu saja mas bro

Sebelum membeli silahkan mencicipi dulu mas bro..
Yak, besok Sabtu tanggal 8 Maret 2014 di halaman parkir stadion Mandala Krida Yogyakarta akan digelar launching resmi Honda New MegaPro untuk regional Yogyakarta. Dari iklan baliho yang sempat saya lihat di perempatan Ringroad Jalan Kaliurang dan juga iklan di surat kabar harian lokal, acara launching kali ini juga bakalan rame dan seru karena akan ada games menarik berhadiah seperti Pancho, Band Competition, Photography Competition, Riding Test, dan penampilan spesial Shaggy Dog di penutup acara. Acara akan running mulai jam 11.00 siang sampai dengan jam 22.00.
Jadi, untuk teman-teman semua yang sudah mempersiapkan dana untuk meminang New MegaPro FI ini besok sabtu silahkan dicicipi dulu rasanya… seperti pepatah lama mengatakan “Teliti sebelum membeli”
Nyicip aahhhhh…
PRESS RELEASE : Rider Ekspedisi Nusantara Hadir Menyambangi Yogyakarta

Yogyakarta – Kegiatan touring lintas pulau “Ekspedisi Nusantara” akan memasuki kota Yogyakarta pada hari ke-12, tanggal 4 Maret 2014. Pada hari tersebut, para rider akan memasuki wilayah Yogyakarta pada pukul 14.00 WIB, setelah malam sebelumnya beristirahat di kota Banyumas.
Ekspedisi Nusantara merupakan kegiatan touring jarak jauh dengan rute sepanjang lebih dari
8.000 km yang digelar oleh PT Astra Honda Motor dengan dukungan para Main Dealer Honda termasuk di dalamnya Astra Motor Yogyakarta. Dalam kegiatan ini, para rider akan melintasi tiga pulau besar yaitu Sumatera, Jawa, dan Kalimantan. 12 rider terbaik hasil seleksi dari komunitas- komunitas motor sport Honda di Indonesia akan menguji ketangguhan mesin dan performa tiga motor sport terbaru Honda berkapasitas 150 cc. Perjalanan para riders dimulai dari titik nol terbarat Indonesia di kota Sabang, Pulau Weh, Aceh dan berakhir di titik nol Khatulistiwa kota Pontianak, Kalimantan Barat. Ekspedisi Nusantara direncanakan akan berlangsung selama 23 hari.
Ekspedisi Nusantara 2014 dapat disebut juga sebagai ekspedisi motor sport Honda. Dalam ekspedisi ini, para riders akan mengendarai tiga varian motor sport terbaru Honda yaitu Honda CB150R Streetfire, Honda Verza, dan New Honda Megapro FI. Senada dengan yang diungkapkan oleh Marketing Director PT Astra Honda Motor, Margono Tanuwijaya ketiga model motor sport Honda yang digunakan dalam kegiatan turing berjarak ribuan km ini merupakan produk-produk andalan perusahaan di pasar motor nasional. Penerimaan yang positif dari masyarakat terhadap ketiga model ini mengantarkan Honda mampu menjadi penguasa market share motor sport pada bulan Januari 2014.
Ketangguhan, kenyamanan berkendara, posisi berkendara terbaik, dan fitur-fitur yang dihadirkan tiga model sepeda motor sport Honda menjadi modal utama para riders dalam menaklukkan jarak seluas lebih dari 8.000 km. Ketiga model motor sport Honda tersebut pun telah dilengkapi dengan teknologi injeksi PGM-FI yang membuat mesin memiliki performa yang bertenaga, responsif, dan hemat bahan bakar serta lebih ramah lingkungan. Ketangguhan mesin semakin teruji ketahanannya berkat dukungan pelumas AHM Oil yang memberi perlindungan maksimal, sehingga performa mesin tetap terjaga.
Honda CB150R Streetfire didesain menggunakan rangka inovatif tipe truss atau trellis yang ringan, namun memiliki kekuatan tinggi sehingga tangguh di berbagai kondisi jalan serta sistem suspensi belakang Pro-Link yang stabil dan nyaman. Honda Verza pun didukung oleh sistem suspensi ganda yang kuat dan tangguh (heavy duty twin suspension) untuk menunjang beban optimal dalam berbagai kondisi jalan. Sementara, New Honda Megapro FI mengaplikasikan fitur Adjustable Monoshock yang membuatnya nyaman dikendarai. Dengan kapasitas mesin sebesar 150cc, New Honda Megapro FI mampu memenuhi regulasi Pemerintah terkait tingkat kebisingan suara knalpot dan memenuhi standar emisi EURO 3. Selain itu, dengan adanya teknologi PGM-FI, New Honda Megapro FI juga mampu mencapai konsumsi bahan bakar 46,2 km/liter (metode ECE-R40) atau 10% lebih irit dibandingkan versi sebelumnya. New Honda Megapro FI juga mengaplikasikan sistem pengereman front-rear disc brake yang menghasilkan tenaga pengereman optimal. Sementara itu, dari segi kenyamanan, New Honda Megapro FI memiliki desain pijakan kaki baru dengan sistem gantung yang menghasilkan lebih sedikit getaran dan rear inner fender baru yang menambah kesan sporti. Lebih lanjut, New Honda Megapro FI dipersembahkan kepada masyarakat Indonesia dengan mengusung konsep Mass Forward Gravity yang menampilkan garis tajam dan agresif semakin memerkuat karakternya sebagai motor sport yang tangguh dan agresif.
Berdasarkan data Asosiasi Sepeda motor Indonesia (AISI) pada bulan pertama 2014, penjualan motor di segmen motor sport nasional tercatat sebanyak 70.983 unit atau turun 6% dibandingkan bulan Januari di tahun sebelumnya yang hanya 75.418 unit. Meskipun demikiran, pada bulan yang sama, AHM justru mampu membukukan lonjakan pertumbuhan penjualan sebesar 49% dibandingkan dengan bulan Januari 2013 yang hanya sebesar 21.698 unit. Lonjakan permintaan tersebut menempatkan AHM sebagai pemimpin pasar di segmen motor sport dengan pangsa pasar sebesar 46% atau sebanyak 32.399 unit. Di wilayah DIY, Kedu, dan Banyumas, penjualan motor di segmen motor sport tercatat sebanyak 3.316 unit dimana Honda berkontribusi sebesar 44,3% atau tercatat menjual 1.469 unit selama bulan Desember 2013. “. Capaian positif yang diraih oleh Honda pada akhir tahun 2013 dan awal tahun 2014 ini merupakan bukti bahwa Honda ingin memberikan produk-produk yang terbaik bagi konsumen, tidak hanya pada jajaran produk motor cub (bebek) dan matik namun juga pada varian-varian motor sport.” ungkap Budi Hartanto selaku Marketing Region Head Astra Motor Yogyakarta.
Ronaldo Widjaja, selaku Region Head Astra Motor Yogyakarta menambahkan bahwa kegiatan Ekspedisi Nusantara merupakan ajang uji ketangguhan ketiga varian motor sport terbaru Honda melalui jelajah tiga pulau besar di Indonesia, sekaligus manifestasi semangat Satu HATI yang diwujudkan melalui pelaksanaan berbagai kegiatan tanggung jawab sosial sebagai langkah nyata berbagi untuk negeri. Kegiatan berbagi untuk negeri diaktualisasikan melalui sejumlah gerakan dan aksi peduli di berbagai bidang antara lain pendidikan, kebudayaan, sosial, dan pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan di ketiga pulau.
Rider Jogja dalam Ekspedisi Nusantara
Yogyakarta yang merupakan salah satu barometer kegiatan otomotif di Indonesia termasuk di dalamnya kegiatan komunitas sepeda motor Honda turut menyertakan wakilnya dalam perhelatan Ekspedisi Nusantara 2014. Pada kesempatan ini komunitas sepeda motor Honda di Yogyakarta diwakili oleh Bro Bramantyo Alfajr Santosa yang merupakan salah satu anggota komunitas Jogja Streetfire Club (JOSEFIC). JOSEFIC sendiri merupakan salah satu klub yang berusia muda dalam lingkup Paguyuban Motor Honda Yogyakarta (PMHY) mengingat klub ini baru berdiri pada bulan Februari 2013.
Melalui Ekspedisi Nusantara 2014 ini, Bramantyo Alfajr Santosa yang akrab dipanggil dengan nama Bram akan semakin mengukuhkan diri sebagai anggota klub JOSEFIC yang memiliki jarak jelajah paling jauh diantara rekan-rekannya.
Sebelum mencatatkan diri sebagai salah satu rider dalam Ekspedisi Nusantara 2014, Bram sendiri telah melakukan beberapa kegiatan touring baik secara individu ataupun secara kelompok ke beberapa daerah seperti Surabaya, Mataram (Pulau Lombok), hingga Pantai Anyer di Banten saat perhelatan Honda Bikers Day 2013. Bagi anggota komunitas motor Honda selain untuk mendapatkan pengalaman selama berada dalam perjalanan, kegiatan touring jarak jauh juga menjadi salah satu agenda untuk menjalin hubungan serta membentuk jaringan dengan anggota komunitas-komunitas lain yang tersebar diseluruh penjuru Nusantara.
Yogyakarta, 4 Maret 2014
Christa Adhi Dharma
Public Relations
Honda New MegaPro akan jajal Trans-Kalimantan (Honda Ekspedisi Nusantara 2014)

Selamat malam bro..
Setelah sukses dengan kegiatan touring Ekspedisi Nusantara Absolut Revo pada tahun 2012, dan Honda Roadventure 2013 Sangihe Sape Sabang, kali ini sepertinya AHM (Astra Honda Motor) lagi-lagi akan melaksanakan kegiatan touring Ekspedisi Nusantara 2014.
Memang belum ada gembar-gembor berita di sosial media, media cetak, media elektronik, blog, apalagi bbm broadcast.. 😀
Tapi di youtube secara tidak sengaja saya menemukan teaser video kegiatan ini..
Para riders akan menyusuri Pulau Sumatera, Jawa, Bali, dan Kalimantan yang ditempuh kurang lebih selama 23 hari. Adapun jumlah peserta Ekspedisi Nusantara 2014 ini terdiri dari 12 Riders yang mengendarai varian motor sport 150 cc mereka, yaitu CB150 Streetfire, Verza 150, dan New MegaPro.
Dari informasi yang saya terima, PT Astra Honda Motor yang didukung oleh Main Dealer- Main Dealer di Sumatera, Jawa, Bali, dan Kalimantan sudah melakukan sosialisasi untuk perekrutan calon-calon rider Ekspedisi Nusantara 2014, dimulai dari tanggal 13 Januari 2014 yang lalu, langsung melalui Paguyuban atau Asosiasi club/community Honda di daerah. Untuk menentukan 12 riders yang akan diberi kesempatan dan fasilitas untuk bergabung dalam kegiatan ini. Syaratnya adalah calon rider sudah berpengalaman dalam touring antar kota, antar propinsi, dan antar pulau. Juga calon rider adalah anggota resmi dari club/community CB150 Streetfire, Verza 150, dan MegaPro yang dibuktikan dengan surat pernyataan keanggotaan.
Kegiatan tersebut digelar dalam format touring menjelajah belahan Nusantara yang dimulai dari Titik Nol Indonesia bagian Barat, yaitu kota Sabang di Pulau Weh Nangroe Aceh Darussalam, melewati kota-kota besar di Jawa, lanjut menyeberang ke Bali, kembali lagi dan mampir sejenak di Surabaya, lalu menyeberang ke pulau Kalimantan, berangkat lagi dari kota Balikpapan, Samarinda, Banjarmasin, Palangka Raya, Pangkalan Bun, dan finish di kota Pontianak, Kalimantan Barat.
Nah, sepertinya kegiatan ini bakal jadi ajang pembuktian ketangguhan tiga varian motor sport Honda 150cc tersebut, apalagi kemarin juga AHM menampilkan ubahan modifikasi New MegaPro Adventure Edition ya kan? Cucok banget neh untuk langsung ditest ketahanannya… 🙂
Wah, kebetulan sekali ada event seperti ini, dan kebetulan juga trek yang akan dijajal adalah jalur Trans-Kalimantan. Karena 80% jalur yang dilewati Ekspedisi Nusantara ini lah yang juga akan saya tempuh di Jelajah Borneo. Tapi, sepertinya saya memiliki kendala di keanggotaan club, punya salah satu dari tiga motor tersebut saja tidak, apalagi ikut klub-nya? apalagi ikutan kegiatan ini? 😦
Yah, semoga aja pak lek IWB dan pak haji TMCBlog yang pasti dapet undangan dari AHM bisa ngajakin saya…. 😀
teaser :
Jelajah Borneo Pre-paration Part 2 – Pembahasan Rute Awal

Yogya – Semarang – Nyebrang laut – Kumai – Pangkalan Bun
Berjumpa lagi dengan saya Kak Tempepenyet dalam tralala..trilili… 😀
oke mas bro langsung saja kita membahas rute mana saja yang akan dilewati dalam rencana saya men-Jelajah Borneo..
Pre-Rute (Yogya-Semarang 128 Km)
Mungkin tidak perlu panjang lebar saya menjelaskan tentang rute ini, dan juga rute ini saya anggap Pre-route atau pemanasan.
Maaf bukan bermaksud sombong atau bagaimana, tapi ya mau bagaimana lagi mungkin bro-bro semua sudah banyak tahu tentang rute ini..
Melalui googlemap saya mencoba melihat jarak tempuh dari Yogya menuju Semarang adalah sekitar 128 Kilometer, dimana saya biasa menempuhnya memakan waktu sekitar 3 jam kalau kondisi jalan lancar tidak ada macet, biasanya kemacetan terjadi mulai dari Secang (wilayah sekitar pabrik kayu), Pringsurat, kota Ungaran, Watugong, Banyumanik, dan kota Semarang.
Dari kota Semarang inilah saya akan menyeberang ke pulau Kalimantan lewat pelabuhan Tanjung Mas dengan menggunakan kapal Egon.
Kapal milik Pelni yang melayani rute Semarang – Kumai (Kalimantan Tengah), kapal ini memiliki daya muat penumpang maksimal 500 orang, juga mampu memuat kendaraan mulai dari sepeda motor, mobil, truk, hingga kendaraan berat.
Semoga saja saya bisa menggunakan jasa penyeberangan pakai kapal Egon ini. Karena menurut saya, masih Pelni lah yang terbaik dalam pelayanan penyeberangan laut, maaf bukan bermaksud promosi.. 😀
KM Egon tersebut buatan tahun 1991, dengan spesifikasi 4.651 GRT, panjang 94,30 meter, dan lebar 16 meter. Pelni menyiapkan 50 kru dalam KM Egon untuk melayani para penumpang, dengan sejumlah fasilitas seperti cafetaria, CCTV, dan air yang tidak dibatasi. Untuk menempuh jarak sekitar 265 mil laut Semarang – Kumai, KM Egon membutuhkan waktu sekitar 18 jam. Penumpang KM Egon terbagi menjadi kelas utama 45 orang dan sisanya TTB (tingkat tanpa bantal), serta TTK (tingkat tanpa kasur). Dan jangan khawatir akan merasa jenuh, sebab di seluruh kapal milik Pelni sudah terpasang fasilitas BTS milik Telkomsel, jadi masih bisa update status pesbuk, bbm, dan ngupdate blog ini… 😀
Tarif tiketnya sangat kompetitif mulai Rp 200 ribu-an hingga Rp 300 ribu-an. Sedangkan untuk biaya tiket kendaraan bervariasi tergantung jenis dan berat kendaraan, untuk sepeda motor sekitar Rp 300 ribu-an, dan masih harus mengurus surat jalan dari kantor KP3 Pelabuhan Tanjung Mas alias Polsek Tanjung Mas Semarang, jangan lupa siapkan fotokopi STNK, BPKB, dan bukti tiket, biasanya hanya membayar uang administrasi seikhlasnya Rp 20.000 untuk sepeda motor (seikhlasnya lho yaa…… :D)
Baiklah, untuk pre-route ini saya harus menempuh perjalanan darat sejauh 128 Km dan perjalanan laut 265 mil. Dengan menghabiskan biaya yaitu :
- Bahan bakar Pertamax (harga per-liter saat ini) Rp 12.000 x 4 liter Rp 48.000
- Tiket penumpang KM Egon kelas II Rp 323.000
- Tiket sepeda motor Rp 300.000 (tentative)
- Pass Pelabuhan Rp 6.000
- Asuransi Rp 11.000
- Administrasi KP3 Tanjung Mas Rp 20.000
- Administrasi jaga-jaga (you know lah) Rp 50.000 (cukup ga cukup hehehehe..)
Total biaya sekitar Rp 758.000 bro…!! banyak juga yah.. 😦
Rute Pertama Kumai – Pangkalan Bun (Kalimantan Tengah)
Mas bro, setelah menempuh perjalanan laut semalaman alias sekitar 18 jam, saya akan tiba di pelabuhan Panglima Utar, Kumai sebuah pelabuhan internasional di kota kecamatan Kumai, kabupaten Kotawaringin Barat, propinsi Kalimantan Tengah.
Mungkin buat mas bro semua kebanyakan belum pernah mendengar nama kota pelabuhan Kumai ini ataupun mendengar nama Pangkalan Bun, sebuah ibukota kabupaten di Kalimantan Tengah yang sedang menggeliat berkembang menjadi kota besar dan Pangkalan Bun adalah kota peraih penghargaan Adipura selama 5 tahun berturur-turut.
Pernah mendengar Taman Nasional Tanjung Puting? di pelabuhan ini lah tempat untuk menuju kesana bro.. Nanti akan kita bahas bareng-bareng di tulisan selanjutnya..
Nah, setelah turun dari kapal, biasanya akan ada sedikit pemeriksaan surat-surat untuk kendaraan yang dilakukan oleh Petugas dari Pelni, Departemen Perhubungan, dan KP3 Polsek Pelabuhan Panglima Utar Kumai. Doakan saja, ketika nanti saya turun dari kapal tidak mengalami hambatan yang berarti ya mas bro…
Dari pelabuhan Panglima Utar Kumai, saya akan melanjutkan perjalanan menuju kota Pangkalan Bun, perjalanan akan menempuh jarak sekitar 20 Kilometer dengan memakan waktu sekitar 45 menit..
courtesy : http://loketpeta.pu.go.id
courtesy : http://aditya-pbun.blogspot.com
Di kota Pangkalan Bun ini kemungkinan saya akan beristirahat sejenak sekitar 2-3 hari sekaligus untuk mempersiapkan segala sesuatunya untuk perjalanan selanjutnya menuju perbatasan provinsi Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat.
Semoga saja Bupati Kotawaringin Barat, bapak H. Ujang Iskandar berkenan menerima saya untuk menginap sejenak di kabupaten yang di pimpinnya…
Buat mas bro semua saya kasih bonus nih sedikit penampakan kota Pangkalan Bun…
Kantor Bupati Kotawaringin Barat
Suasana Kota Pangkalan Bun
Hypermart Borneo Mall Pangkalan Bun (Yogya kalah start… :D)
Bundaran Pancasila (icon kota Pangkalan Bun)
Bundaran Pancasila ketika malam
foto yg ini bukan beneran disana lho.. tapi mohon doa restunya ya… 🙂
bersepeda di hutan rimba…
Rumah masa kecil saya…
SDN Sidorejo I (Sekolah ku dulu)
Alun-alun Pangkalan Bun (Lapangan Tugu) di atas bukit itu adalah Istana Kuning
bersambung…
sumber :
http://www.pariwisata.kotawaringinbaratkab.go.id/
http://kotawaringinbaratkab.go.id
wikipedia
http://pelni.co.id
http://aditya-pbun.blogspot.com
koleksi pribadi
Komentar Terbaru