Awak Bus Pukuli Anggota Klub Motor yang lagi touring? Mana yang benar dan mana yang salah?

Pada hari Jumat, 7 Maret 2014 lalu saya sempat dikejutkan dengan broadcast BBM dari salah satu rekan bikers jogja, yang mengabarkan bahwa beberapa rekan dari Byonic Yogyakarta dikeroyok massa di depan terminal Kutoarjo. Awalnya saya menyangka itu hanya insiden kecil biasa di jalan, tapi ternyata beritanya masuk media massa juga, artikelnya saya sempat baca di Kedaulatan Rakyat edisi Senin 10 Maret 2014.
PURWOREJO(KRjogja.com) Sejumlah awak bus PO Sumber Alam diduga memukuli sedikitnya empat anggota klub motor Byonic Yogyakarta di perempatan Kutoarjo Purworejo. Aksi itu imbas dari dugaan perusakan bus oleh anggota klub motor ketika melintas di Jalan Raya Purworejo – Yogyakarta Pendowo Bragolan Purwodadi.
Menurut rekan korban Tyan, pemukulan itu terjadi pada Jumat (07/03/2014) ketika rombongan tujuh motor yang dalam perjalanan ke Jakarta itu sampai di perempatan Kutoarjo. “Tiba-tiba dari arah garasi PO Sumber Alam Kutoarjo ada yang meneriaki rombongan untuk berhenti, lalu tanpa bertanya para awak bus memukul rekan kami di tengah jalan,” ucapnya kepada KRjogja.com, Senin (10/03/2014).
Petugas Polsek Kutoarjo mengetahui kejadian tersebut melerai dan mengevakuasi anggota klub motor ke markas polsek. Korban paling parah adalah Irsan yang menderita memar pada wajah, mata dan bibir pecah, sedangkan tiga anggota klub mengalami luka ringan. Mereka melaporkan kejadian itu kepada polisi.
Pemukulan itu akibat dari dugaan perusakan yang dituduhkan awak PO Sumber Alam. Anggota Byonic diduga merusak bus bernomor polisi AA 1440 DV dengan pengemudi Bandiyono. Ketika kejadian, Jalan Purworejo – Yogyakarta di Pendowo dalam kondisi macet. Bus dari arah Yogyakarta itu berusaha mendahului kendaraan dengan mengambil lajur berlawanan arah. Namun dari arah belakang, rombongan klub motor membunyikan sirine, mendahului bus dan diduga melakukan perusakan kaca spion serta body. Sopir bus menghubungi rekannya di garasi Kutoarjo, yang dilanjutkan aksi pemukulan.
Kendati demikian, aksi perusakan dibantah anggota klub Byonic. “Benar kami mendahului bus, tetapi tidak melakukan perusakan terhadap bus. Bagaimana mungkin memecah kaca spion yang letaknya tinggi, pengendara berdiri di atas motor dan mengayunkan ‘light stick’ saja tidak akan bisa memecah kaca spion,” tegasnya.
Pihak Polres Purworejo membenarkan kejadian itu dan masih melakukan penyelidikan. “Kasus itu ditangani Polsek Kutoarjo,” ujar AKP Suryo Sumpeno, Kasubbag Humas Polres Purworejo mewakili Kapolres AKBP Roma Hutajulu SIK MSi. (Jas) Sumber
Sempat dapat sedikit foto pas kejadian, sumber dari akun facebook Gunawanrewo yang sempat di upload juga di page facebook Bismania Community hari Jumat 7 Maret 2014 jam 22.14, sedangkan kejadian terjadi pada sekitar pukul 16.00 sore.
Kemudian ini kronologis kejadian versi Byonic Yogyakarta, bersumber dari akun facebook Byonic Yogyakarta hari Minggu, 9 Maret 2014 jam 16.00.
Dan ini Pernyataan Resmi dari Byonic Yogyakarta…
Dari kejadian di atas, saya sendiri belum bisa menentukan siapa yang salah dan siapa yang benar, tetapi yang harus kita cermati adalah masih maraknya penggunaan sirine dan strobo tidak hanya di kalangan bikers club/community tapi juga masyarakat umum, dan juga aksi main hakim sendiri apalagi sampai keroyokan yang mengakibatkan kerugian materi maupun non-materi.
Bisa saja kemungkinan perusak kaca spion maupun kaca bus adalah bukan dari rekan-rekan Byonic yang sedang perjalanan touring. Toh, ngapain juga mereka mau buat masalah? Niatnya touring apa mau tawuran? Ya kan? Tapi kenapa oknum krew bus “SA” bisa langsung main keroyok? Bisa jadi itu akibat akumulasi kemarahan yang selama ini mereka alami ketika di jalan berpapasan dengan rombongan bikers yang sedang touring.
Saya yakin, tidak semua bikers yang sedang perjalanan touring selalu melakukan perbuatan anarkis seperti memecah kaca spion, memecah kaca bus, mengacung-acungkan tongkat stick lamp, dan berbagai macam tindakan anarkis lain. Intinya adalah rasa saling menghormati sesama pengguna jalan raya yang harus dimiliki. Buang jauh-jauh ke-egoisan ketika berkendara, jangan pakai alasan mengejar waktu lah, mengejar setoran lah, lokasi tujuan sudah dekat lah, jangan mentang-mentang ukuran kendaraannya besar terus asal main serobot jalur saja, begitu juga untuk kendaraan kecil seperti sepeda motor, jangan ikutan main serobot jalur dengan alasan kecil dan lincah. INGAT !! Justru yang kecil yang biasanya tidak terlihat di jalan raya.. Bahaya bro…!!
Terakhir, semoga semua peristiwa ini tidak terjadi lagi dan jadikan lah peristiwa ini sebagai pelajaran oleh kita semua sebagai pengguna jalan raya.
Wallahu’alam…
Sumber :
http://blog.byonic-jantan.com/
https://www.facebook.com/bismania
https://www.facebook.com/Byonic.Yogya
https://www.facebook.com/gunawanrewo.gunawanrewo
http://kr.co.id/read/207911/awak-bus-pukuli-anggota-klub-motor.kr
2 2 nya ketoke ngotot2an,,
yo jelas do ngotot2an.. wong lanang kabeh, kabeh duwe otot… 😮
biarkan dproses oleh pihak berwenang…
yup.. dan semoga diproses seadil dan sebenar-benarnya…
weh mas wahid ya ngeblog saiki,, jozzz mas
lagek ajar mas.. dingapura yo nek iseh akeh kurange 🙂
Kayanya tetep klub motor yang salah 🙄 .heran kenapa tiap “touring” harus pake strobo sirine toa sampe lightstick. Bawa rombongan? Displit lahhh. Makanya sampai saat ini saya ga respect dengan klub motor yang pakai sirine strobo. Masa tiap saya mudik atau bepergian via jalur selatan selalu bertemu oknum2 seperti ini.
Mungkin inilah bentuk puncak kekesalan dari supir bus. Kalau anda pernah bawa bis pasti bakal gedeg bin eneg jalan di lajur disuruh minggir paksa. Padahal bis ngangkut puluhan orang. Bisa dibayangin lah 😆
Bisa jadi rekan-rekan dari klub motor yang salah, bisa jadi juga dari oknum-oknum driver bus, truk, atau mobil pribadi yang salah.
Tetapi sebenarnya adalah kita harus punya sikap saling menghormati dan menghargai sesama pengguna jalan raya. Attitude yang baik ketika berkendara, paham “bahasa jalanan”, tertib aturan lalu lintas, dan budayakan disiplin trmasuk antrian ketika macet panjang. Inilah sebenarnya penyakit di pengguna jalan khususnya di Indonesia kebanyakan bersifat egois, lebih suka mementingkan diri sendiri.
Saya juga masih aktif di komunitas klub motor, Alhamdulillah sejauh ini saya ikut membantu untuk edukasi safety riding, tidak hanya sekedar bagaimana mengendarai sepeda motor yang benar, tapi juga bagaimana cara menerapkan tingkah laku (attitude) berkendara yang baik dan tertib disiplin lalu lintas. Dan itu saya sudah coba terapkan kepada diri sendiri sebagai contoh untuk yang lain.
Saya berandai-andai jika seandainya di jalanan Indonesia ini, semua pengguna jalan mulai dari pejalan kaki, pesepeda, bikers, drivers, dan petugas bisa menerapkan budaya tertib berlalu lintas, Insya Allah sangat kecil terjadi peristiwa seperti ini.
Tidak akan ada lagi namanya bus yang diisi penumpang puluhan orang nge-blong jalur lawan arah padahal marka jalan tidak terputus hanya karena alasan mengejar waktu, tidak akan ada lagi pengguna motor/mobil pribadi berkendara dg menggunakan seperangkat sirine dan strobo, tidak akan ada lagi rombongan bikers dengan arogan meminta hak jalan dengan mengacungkan sticklamp, dan tidak akan ada lagi mendahului kendaraan di depannya tanpa memperhitungkan jarak maupun ukuran kendaraannya dengan kendaraan dari lawan arah.
🙂
Klo anda sering jalan purworejo-magelang-yogya, atau tinggal didaerah tersebut. Anda akan tahu kelakuan mereka.
Dengan sirine polisi dll saja sudah melanggar.
Di jalanpun mereka ga pernah peduli orang lain.
DAN FAKTANYA MEREKA HANYA PEDULI SESAMA KLUB!!!!!
makanya itu perlu di edukasi lagi mas komunitas yang masih pada pakai sirine dan strobo..
bener bgt sy orang pwrejo g cm skali duakali ktmu dijalan club motor klo lewat pake sirine kirain ambulan atau polisi emangnya mau ada perlu sepenting apa sih sampe pakai sirine segala kan cm touring (nyalurin hobi) sampe kita para pengguna jalan lain yg berangkat/pulang kerja mencari nafkah sampe harus minggir mengalah kadang sampai keluar badan jalan -_-
setuju belajar disiplin mulai dari diri sendiri siapa tau bisa menginspirasi yg lain.
bener banget mas..
ada yang belum dijelaskan di kronologis :
Apakah ada dari anggota byonic tersebut yang pake sirine / toa dimotornya dan menyalakannya saat diperjalanan?
nah itu mas.. saya sendiri juga belum dapat versi dari pihak SA ataupun dari kepolisian yg valid..
Soalnya agak aneh juga kalo tiba2 diserang kalo cuman karena nyusul yaaa.. hehehe…
Kalo emg yang turing nyalain sirine ya saya juga suka keki… hahaha
kalo saya ketika berkendara terus mendengar suara sirine saya lihat dulu apakah benar ambulance atau pemadam kebakaran atau patwal atau kendaraan militer. Selain jenis kendaraan di atas, saya tidak akan berikan ruang. hahahahahaha
Nah itu mungkin yg membuat terjadinya pengrusakan oleh oknum bikers ke pengendara lain. Ngerasa udh minta jalan.. tp ga dikasih…
Btw jaman jahiliyah dulu sy pernah berdiri di motor sambil jalan… spion bus bs dsentuh tangan kok
Tertib donk masak kalah sama daerah. ternyata hidup di daerah lebih baik. coba aja liat alam kami di daerah daerah di blog saya http://www.7og4nk.blogspot.com
bagus mas blognya.. jd pengen kesana 🙂
Touring ke lombok ya nanti hubungi saya
siap mas… 🙂
Trm ksh atas perhatian dr smua pihak akan kasus ini,kebetulan saya saksi dan korban yg ikut dlm rombongan tsb,spt yg saya sampaikan dlm laporan BAP bahwa rombongan byonic jogja slm perjalanan dr jogja smp kutoarjo tdk ada satu kalipun melakukan tindakan yg merugikan pengendara lain,kami jrg membunyikan strobo,kami jg tdk membawa stik lamp,safety riding,tertib lalu lintas.
Kami hanya korban salah sasaran,dpt dilihat dr kesaksian supir yg berbeda dgn kenyataan,dan keterangan slalu berubah2,barang bukti bis pun mrk tdk bs menunjukkan,terakhir kbr yg saya dpt bis tsb beserta supirnya melanjutkan trayek ke merak di hari jumat itu,suatu keanehan brg bukti “yg katanya rusak” bs bebas berkeliaran stelah kejadian???
Skrg smua proses kami serahkan pd tim kuasa hukum byonic jogja,berharap pihak berwajib bs bersikap adil dlm menegakkan hukum.
Jd tolong yg tdk tahu menahu kejadian yg sbnrnya tdk perlu menambah2kn berita yg tdk benar,kami yg mengalami,kami yg babak belur, meninggalkan duka dan trauma,yg kami butuhkan skrg suport…bagaimana jk ini terjadi terhadap kalian?!?
Touring taek poh . . .?
Rombongan belasan motor
kalo jalan gak pernah mau mingir, diklakson malah ngamuk, dipepet malah nggebrak body, pake lampu strobo biar orang lain silau, pake sirine yg suaranya lebih kenceng dari Toa Musholla, trus merasa sok hebat. Padahal kalo dilindes pake ban ukuran 1000 pasti penyet . . .
Mas mas dan bapak” pengendara motor . . .
Hormati pengguna jalan lain.
Wakakka,.,.,. Rusuh nih bocah labil, biasa aja kali.
gak semua yang Touring bgitu.
itu yg touring pasti geng motor bukan anak club :v
supir bis malam koplakkkk!
saya hampir sebulan sekali pulang jakarta cirebon, liat kelakuan anda pak di pantura!!! ketika macet apa yg kalian perbuat? kalian mengambil jalur berlawanan, siapa yg membahayakan jiwa pengendara lain?
dengan lampu jauh yg menyilaukan pengendara berlawanan!!
liat kelakuan supir bis kalau gandengan atau barengan dengan bis lain dalam1 PO selalu kebut kebutan, siapa yg membahayakan jiwa orang lain??
lihat kearoganan anda ketika dijalan!
jika anda ingin dihormati, maka hormati orang lain, jika anda mengemban nyawa orang lain kami juga menjaga nyawa kami!!
Sudahkah anda menghormati hak pengguna jalan yg lain…maaf bukannya menggeneralisasi…tp mungkin kalo mo jujur..adakah touring yg dilakukan suatu klub atau komunitas tertib dan mau berbaur dgn kemacetan?…saya rasa tidak…yg ada maen serobot…minta diprioritaskan…pake strobo en sirine (jelas melanggar uu)….blokade jalan…lampu merah diabaikan….dsb. Mungkin kejadian ini bisa dijadikan introspeksi utk berubah lbh baik.
pasti ada mas 🙂 mungkin masnya aja yang ga tau 🙂
hehehe…betul memang ada tapi biasanya yg tertib kalo touring pabrikan mas…maklum uda sering banget ketemu konvoi berbagai macam ya ujung2nya kayak yg punya jalan sendiri…jarang banget yg simpatik mas 🙂
mmmmmmmmmm nyimak
kayaknya yang motornya memicu
Biker tai kui..byonic jogja markase tamansiswa to?
Lagi sampe purworejo aja bikin ulah..
Ngapain kalian turing bawa light stick,strobo??
Cen Asu..masyarakat gak suka sama klub motor yang kalo turing ngacung2ke stick..pecicilan..rasakno awakmu bonyok
sebagai masyarakat umum, mas kebolemot bisa berikan saran yang baik untuk komunitas klub motor yang sedang touring? nanti saya buat artikel nya.. matur nuwun 🙂
nek musuh Sumber Alam abot bro, kok mung Polres, sak tingkat jendral yo iso tuku je
lha kepiye to mas sajakne?
wah turut prihatin..semoga bisa diselesaikan secara penuh kehalusan dan kekeluargaan
http://setia1heri.com/2014/03/13/dunia-gaib-dalam-teka-teki-hilangnya-pesawat-malaysia-airlines-mh370/
amin..amin… hatur nuhun kang tos mampir 🙂
semangat karapan sapi memagn sudah tertanam sedari dulu dalam hati para pnunggang kebo… :mrgreen
maaf, foto byonic yang anda pajang sudah minta ijin dengan pihak yg bersangkutan belum ? terus terang kami keberatan dengn foto tersebut, ditakutkan nanti dikira yg difoto lah yang menjadi pelaku perusakan, kalau mau ambil foto sebaiknya ijin dulu dan diblur plat nomornya, logo dijaket byonic itu pun logo daerah kami. kami harap anda mengganti foto tersebut. Terima kasih.
maaf mas, awalnya saya hanya menjadikan itu untuk ilustrasi. segera akan saya ganti fotonya..
terima kasih dan mohon maaf atas ketidaknyamanan ini.. 🙂
pengendara motor banyak yang ugal ugalan
yg pzti supir bus, ugal2an, anak club sak enake dewe…berhujung pukul2an.. seru jgaa,, hehehehe , , intinya saling introspeksi aja, pak supir dan mas bro…. ngak ada yg bener, yg pasti salah semua, touring sdh jadi tradisi bagi anak club, kejar setoran jg sdh jadi tradisi pak supir…. tinggal kita orang yg bukan siapa-siapa supaya untuk mengalah, ingetin anak istri dirumah, itulah resiko dari touring dan kejar setoran., jadi jgn di buat risih bagi kita pengendara umum, di nikmati aja…,,, itulah INDAHNYA berlalu lintas,,,,, 🙂
SLOOOOOW……..
memang sih dalam perundang undang di indonesia strobo di larang buat umum.kita ambil hikmahnya dari kejadian ini
udahlah biarin aja penegak hukum yang jalani . and udah jangan nyari kesalahan bikers . bikers bringas baru tau rasa . saya bukan anak bikers . jalanan milik umum . untuk bikers boleh lah kuda besi kalian di bikin kreatif yang bagus tapi jangan ganggu orang lain . masyrakat umum juga jangan merasa bikers salah kalian olok olok . coba kalian kasih sport buat bikers biar bisa menyalurkan hobi dan modifnya . indonesia di eropa udah terkenal sama club motor single fighter bahkan di puji puji single fighter indo . itu kan kebanggaan kita juga jadi jangan berfikir yang jelek sama anak bikers .