PRESS RELEASE : Rider Ekspedisi Nusantara Hadir Menyambangi Yogyakarta

Yogyakarta – Kegiatan touring lintas pulau “Ekspedisi Nusantara” akan memasuki kota Yogyakarta pada hari ke-12, tanggal 4 Maret 2014. Pada hari tersebut, para rider akan memasuki wilayah Yogyakarta pada pukul 14.00 WIB, setelah malam sebelumnya beristirahat di kota Banyumas.
Ekspedisi Nusantara merupakan kegiatan touring jarak jauh dengan rute sepanjang lebih dari
8.000 km yang digelar oleh PT Astra Honda Motor dengan dukungan para Main Dealer Honda termasuk di dalamnya Astra Motor Yogyakarta. Dalam kegiatan ini, para rider akan melintasi tiga pulau besar yaitu Sumatera, Jawa, dan Kalimantan. 12 rider terbaik hasil seleksi dari komunitas- komunitas motor sport Honda di Indonesia akan menguji ketangguhan mesin dan performa tiga motor sport terbaru Honda berkapasitas 150 cc. Perjalanan para riders dimulai dari titik nol terbarat Indonesia di kota Sabang, Pulau Weh, Aceh dan berakhir di titik nol Khatulistiwa kota Pontianak, Kalimantan Barat. Ekspedisi Nusantara direncanakan akan berlangsung selama 23 hari.
Ekspedisi Nusantara 2014 dapat disebut juga sebagai ekspedisi motor sport Honda. Dalam ekspedisi ini, para riders akan mengendarai tiga varian motor sport terbaru Honda yaitu Honda CB150R Streetfire, Honda Verza, dan New Honda Megapro FI. Senada dengan yang diungkapkan oleh Marketing Director PT Astra Honda Motor, Margono Tanuwijaya ketiga model motor sport Honda yang digunakan dalam kegiatan turing berjarak ribuan km ini merupakan produk-produk andalan perusahaan di pasar motor nasional. Penerimaan yang positif dari masyarakat terhadap ketiga model ini mengantarkan Honda mampu menjadi penguasa market share motor sport pada bulan Januari 2014.
Ketangguhan, kenyamanan berkendara, posisi berkendara terbaik, dan fitur-fitur yang dihadirkan tiga model sepeda motor sport Honda menjadi modal utama para riders dalam menaklukkan jarak seluas lebih dari 8.000 km. Ketiga model motor sport Honda tersebut pun telah dilengkapi dengan teknologi injeksi PGM-FI yang membuat mesin memiliki performa yang bertenaga, responsif, dan hemat bahan bakar serta lebih ramah lingkungan. Ketangguhan mesin semakin teruji ketahanannya berkat dukungan pelumas AHM Oil yang memberi perlindungan maksimal, sehingga performa mesin tetap terjaga.
Honda CB150R Streetfire didesain menggunakan rangka inovatif tipe truss atau trellis yang ringan, namun memiliki kekuatan tinggi sehingga tangguh di berbagai kondisi jalan serta sistem suspensi belakang Pro-Link yang stabil dan nyaman. Honda Verza pun didukung oleh sistem suspensi ganda yang kuat dan tangguh (heavy duty twin suspension) untuk menunjang beban optimal dalam berbagai kondisi jalan. Sementara, New Honda Megapro FI mengaplikasikan fitur Adjustable Monoshock yang membuatnya nyaman dikendarai. Dengan kapasitas mesin sebesar 150cc, New Honda Megapro FI mampu memenuhi regulasi Pemerintah terkait tingkat kebisingan suara knalpot dan memenuhi standar emisi EURO 3. Selain itu, dengan adanya teknologi PGM-FI, New Honda Megapro FI juga mampu mencapai konsumsi bahan bakar 46,2 km/liter (metode ECE-R40) atau 10% lebih irit dibandingkan versi sebelumnya. New Honda Megapro FI juga mengaplikasikan sistem pengereman front-rear disc brake yang menghasilkan tenaga pengereman optimal. Sementara itu, dari segi kenyamanan, New Honda Megapro FI memiliki desain pijakan kaki baru dengan sistem gantung yang menghasilkan lebih sedikit getaran dan rear inner fender baru yang menambah kesan sporti. Lebih lanjut, New Honda Megapro FI dipersembahkan kepada masyarakat Indonesia dengan mengusung konsep Mass Forward Gravity yang menampilkan garis tajam dan agresif semakin memerkuat karakternya sebagai motor sport yang tangguh dan agresif.
Berdasarkan data Asosiasi Sepeda motor Indonesia (AISI) pada bulan pertama 2014, penjualan motor di segmen motor sport nasional tercatat sebanyak 70.983 unit atau turun 6% dibandingkan bulan Januari di tahun sebelumnya yang hanya 75.418 unit. Meskipun demikiran, pada bulan yang sama, AHM justru mampu membukukan lonjakan pertumbuhan penjualan sebesar 49% dibandingkan dengan bulan Januari 2013 yang hanya sebesar 21.698 unit. Lonjakan permintaan tersebut menempatkan AHM sebagai pemimpin pasar di segmen motor sport dengan pangsa pasar sebesar 46% atau sebanyak 32.399 unit. Di wilayah DIY, Kedu, dan Banyumas, penjualan motor di segmen motor sport tercatat sebanyak 3.316 unit dimana Honda berkontribusi sebesar 44,3% atau tercatat menjual 1.469 unit selama bulan Desember 2013. “. Capaian positif yang diraih oleh Honda pada akhir tahun 2013 dan awal tahun 2014 ini merupakan bukti bahwa Honda ingin memberikan produk-produk yang terbaik bagi konsumen, tidak hanya pada jajaran produk motor cub (bebek) dan matik namun juga pada varian-varian motor sport.” ungkap Budi Hartanto selaku Marketing Region Head Astra Motor Yogyakarta.
Ronaldo Widjaja, selaku Region Head Astra Motor Yogyakarta menambahkan bahwa kegiatan Ekspedisi Nusantara merupakan ajang uji ketangguhan ketiga varian motor sport terbaru Honda melalui jelajah tiga pulau besar di Indonesia, sekaligus manifestasi semangat Satu HATI yang diwujudkan melalui pelaksanaan berbagai kegiatan tanggung jawab sosial sebagai langkah nyata berbagi untuk negeri. Kegiatan berbagi untuk negeri diaktualisasikan melalui sejumlah gerakan dan aksi peduli di berbagai bidang antara lain pendidikan, kebudayaan, sosial, dan pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan di ketiga pulau.
Rider Jogja dalam Ekspedisi Nusantara
Yogyakarta yang merupakan salah satu barometer kegiatan otomotif di Indonesia termasuk di dalamnya kegiatan komunitas sepeda motor Honda turut menyertakan wakilnya dalam perhelatan Ekspedisi Nusantara 2014. Pada kesempatan ini komunitas sepeda motor Honda di Yogyakarta diwakili oleh Bro Bramantyo Alfajr Santosa yang merupakan salah satu anggota komunitas Jogja Streetfire Club (JOSEFIC). JOSEFIC sendiri merupakan salah satu klub yang berusia muda dalam lingkup Paguyuban Motor Honda Yogyakarta (PMHY) mengingat klub ini baru berdiri pada bulan Februari 2013.
Melalui Ekspedisi Nusantara 2014 ini, Bramantyo Alfajr Santosa yang akrab dipanggil dengan nama Bram akan semakin mengukuhkan diri sebagai anggota klub JOSEFIC yang memiliki jarak jelajah paling jauh diantara rekan-rekannya.
Sebelum mencatatkan diri sebagai salah satu rider dalam Ekspedisi Nusantara 2014, Bram sendiri telah melakukan beberapa kegiatan touring baik secara individu ataupun secara kelompok ke beberapa daerah seperti Surabaya, Mataram (Pulau Lombok), hingga Pantai Anyer di Banten saat perhelatan Honda Bikers Day 2013. Bagi anggota komunitas motor Honda selain untuk mendapatkan pengalaman selama berada dalam perjalanan, kegiatan touring jarak jauh juga menjadi salah satu agenda untuk menjalin hubungan serta membentuk jaringan dengan anggota komunitas-komunitas lain yang tersebar diseluruh penjuru Nusantara.
Yogyakarta, 4 Maret 2014
Christa Adhi Dharma
Public Relations
Bikers motor classic juga bisa safety riding

Sabtu kemarin pas tanggal 1 Maret 2014 di Stadion Maguwoharjo, di tengah cuaca yang bersahabat, saking bersahabatnya sampai panas ngenthang-ngenthang… 😀 Team Safety Riding dari Astra Motor Yogyakarta mengadakan pelatihan untuk anggota klub-klub motor Honda yang tergabung di dalam PMHY (Paguyuban Motor Honda Yogyakarta), khusus pada pelatihan kali ini pesertanya dari klub-klub Honda jenis Classic, Bebek, dan Matic.
Klub-klub yang mengirimkan anggotanya untuk pelatihan adalah Jogja Honda Classic, Jogja Pitung Club, Motor CB Jogjakarta, Supra Mania Ngayogyokarto, Jogja Revo Club, Jogja Blade Community, Jogja Supra Lovers, Astrea Jogja Cycle, Jogja BeAT Riders, dan Jogja Vario Community.
Pelatihan ini langsung dipimpin dan dilatih oleh Team Safety Riding Astra Motor Yogyakarta, pak Maryanto (Juara I Nasional Safety Riding Instructor tahun 2011 di Yogyakarta dan Juara I International Safety Riding Instructor tahun 2012 di Jepang) dan pak Umum Santosa (Juara II Nasional Safety Riding Instructor tahun 2013 di Mataram, Lombok) . Dan juga dibantu oleh 4 orang dari Team Safety Riding Advisor PMHY, yaitu mas Anto, mas Redhi, mas Rich, dan saya sendiri… :p Materi pelatihan diantaranya Mounting (Cara naik ke sepeda motor), Dismounting (Cara turun dari sepeda motor), Riding Postur, Basic Cornering, Slalom Pylon, Braking, dan Narrow Plank.
Total peserta yang mengikuti pelatihan ada 46 orang dari 10 klub. saking banyaknya peserta sampai seragam training khas biru-putih-biru pun habis dan tidak semua memakai. Tapi tidak mengurangi semangat berlatih teman-teman, meskipun cuaca sangat panas dan terik. Peserta tidak hanya di dominasi oleh kaum pria, terlihat ada 2 lady biker yang ikut pelatihan ini, mereka adalah sist Reynita dari JAVACOMM (Jogja Vario Community) dan sist Rani dari SUMANTO (Supra Mania Ngayogyokarto).
Sist Rani
Nah, beberapa bikers dari motor classic banyak yang ikut serta dalam pelatihan ini, dan menggunakan motornya untuk pelatihan. Unik tapi asyik juga lucu menyaksikan para bikers classic meliuk-liuk melewati cone dalam sesi Slalom Pylon juga ketika berlatih keseimbangan dalam sesi Narrow Plank. Terlihat ada jenis Honda CB milik rekan-rekan dari MOBTA (Motor CB Jogjakarta), Honda S90 alias Plethuk milik pak Sumarno alias Nyenol dari Jogja Honda Classic (JHC), dan Honda C70 Standar ting-ting milik mas Alfyan dari JPC (Jogja Pitung Club).
Di akhir pelatihan diadakan mini games Narrow Plank dimana siapa yang berhasil menahan keseimbangan di papan titian paling lama maka akan mendapatkan 1 buah helm ekslusif ber-SNI dari Honda sebagai hadiah. Yang berhasil dimenangkan oleh :
1. Rully dari Jogja Blade Community (JBC)
2. Andi Dwi Suciyanto dari Motor CB Jogjakarta (MOBTA)
3. Deni Gempol dari Supra Mania Ngayogyokarto (SUMANTO)
Kilasan dokumentasi :
Team Honda Ekspedisi Nusantara akan singgah di Yogyakarta
Ekspedisi Nusantara pada tahun ini menggunakan 3 tipe motor Honda sport yakni CB150R, Verza, dan Mega Pro FI. Ketiga motor jenis sport ini diuji performa dan ketangguhan mesinnya mulai dari titik nol terbarat di Pulau Weh, Sabang, Nangroe Aceh Darussalam sampai ke titik destinasinya di Pontianak Kalimantan Barat.
Untuk perkembangan terbaru dari perjalanan team touring Ekspedisi Nusantara, direncanakan pada hari Selasa 4 Maret 2014 besok akan singgah sebentar di Yogyakarta, tepatnya acara penyambutan akan dihelat di halaman depan Astra Motor Yogyakarta Jl. Magelang Km 7,2 Sleman. Siang tadi, rombongan baru saja tiba di Banten, sebagaimana informasi yang saya dapatkan dari detikOto.
Nah, mungkin dari teman-teman sekalian ada yang mau ikut menyambut ? Nanti juga bisa berkenalan dengan 12 rider team Jelajah Nusantara, yang mana salah satunya berasal dari Josefic (Jogja Streetfire Club) yaitu mas Bramantyo. Informasi lagi yang saya dapatkan, selain rombongan 12 rider team Ekspedisi Nusantara, juga ikut serta rombongan HC3 AHM, Team R&D AHM, dan pak Joudhy Goutama Direktur Marketing AHM.
Ikutan menyambut yuk? siapa tahu bisa diajakin ikut touring… 😀
Sumber :
oto.detik.com
otomotif.kompas.com
1st Anniversary Josefic : Respect to Other

Lapangan rumput area Pantai Parangkusumo Yogyakarta, kemarin Sabtu, 1 Maret 2014 menjadi tempat penyelenggaraan perayaan Setahun Josefic (Jogja Streetfire Club) sebuah klub sepeda motor Honda CB150 Streetfire di Yogyakarta.
Dihadiri dan dimeriahkan oleh sekitar 500-an bikers yang tidak cuma berasal dari klub-klub Honda tapi juga bikers dari merk lain, seperti Minerva dan Yamaha. Mayoritas bikers yang hadir berasal dari 18 klub Honda di Yogyakarta yang tergabung di dalam Paguyuban Motor Honda Yogyakarta, selain itu hadir juga bikers dari klub-klub saudaranya Josefic dari luar kota seperti Maestro (Magelang), Klasefic (Klaten), Purwokerto, Malang, Madiun, Semarang, dan dari kota-kota lainnya.
Acara ini juga didukung oleh HSO Astra Motor Yogyakarta selaku main dealer Honda area DIY, Kedu, dan Banyumas yang juga hadir pada malam itu diwakili oleh mas Dida selaku PIC Community HC3 Astra Motor Yogyakarta. Pada malam yang cerah bersahabat itu juga hadir blogger kondang nan fenomenal, mantan rekan sejawat saya dulu dalam perjalanan mencari cabe-cabean, tidak lain dan tidak salah, siapa lagi kalo bukan mas ganteng Ipanase 😀 Mas blogger ganteng ini sepertinya datang sendirian dengan kendaraan khusus milik pribadi yang kita tahu adalah gabungan dua merk dan juga kencang serta tidak dilengkapi dengan sirine dan strobo… :p
Pertamax7.com lagi registrasi, udah gak bayar, minta stiker banyak, ngambil jatah snack ga mau, kalo cabe-cabean malah mau.. 😀
Jajaran Pengurus PMHY, Ketua Umum Josefic, dan mas Dida HC3 Astra Motor Yogyakarta
Acara sederhana namun meriah ini menampilkan film pendek berisi slideshow perjalanan Josefic selama satu tahun ini, kemudian dilanjutkan dengan prosesi tumpengan sekaligus peresmian bergabungnya Josefic ke dalam Paguyuban Motor Honda Yogyakarta (PMHY). Dipimpin langsung oleh mas Muhammad Abdul Rosyid sebagai Ketua Umum PMHY dan didampingi segenap jajaran pengurus, menyatakan resminya Josefic bergabung menjadi anggota keluarga besar PMHY. Seremoni dengan ritual penyerahan bendera panji Divisi Sport PMHY dari Koordinator Divisi Sport PMHY mas Khairul Afdalul Hasbi kepada Ketua Umum PMHY dan selanjutnya diserahkan kepada ketua umum Josefic, mas Fendy Wijaya ElSharawy.
Ritual penyerahan bendera panji Divisi Sport PMHY
Koordinator Divisi Sport PMHY dan Ketua Umum Josefic
Ketua Umum Josefic juga, dalam sambutannya mengatakan bahwa semoga Josefic selalu kompak dan solid untuk selamanya, tidak hanya dalam satu tahun awal berdirinya, juga berpesan untuk semakin tertib berlalu lintas, dan mengutamakan safety riding.
Dan sebagai penutup acara, tidak lupa sebagai salah satu daya tarik meriahnya acara ini adalah penampilan dua biduan dangdut yang lumayan cantik tapi sexy, dan langsung menggoyang dengan lagu pembuka “Pokokke nJoget”
Selamat kepada Josefic, semoga tetap solid, tetap kompak, tertib berkendara, dan tetap pendekar…. 😀
Jogja Streetfire Club : Respect to Other
Mau touring ke luar negeri ? Yuk intip dokumen apa saja yang harus disiapkan

Hi mas bro semua..
Kali ini saya akan berbagi pengetahuan apa saja yang harus disiapkan untuk melakukan perjalanan touring ke luar negeri. Pasti kebanyakan dari mas bro semua punya keinginan untuk mencicipi mulusnya aspal negara tetangga ya kan?
Mungkin sebatas keliling Asia Tenggara seperti yang dilakukan oleh bro Mario Iroth, atau malah keliling dunia seperti kang JJ alias Jeffry Polnaya ?
Yuk kita intip sama-sama apa saja yang harus dipersiapkan, dalam hal ini dokumen dan surat-surat, kalau uang saku, riding gear, nanti kita jelaskan lagi, kalau saya ingat… hehehehehe..
INGAT !! Tanpa dokumen dan surat-surat ini kita tidak bisa melintas perbatasan negara lain… Makanya harus dan wajib kita persiapkan bro..
Termasuk dokumen penting tapi umum, kebanyakan mas bro semua pasti sudah tahu apa gunanya paspor. 🙂 Buat mas bro yang belum tahu caranya membuat paspor, nanti akan saya tulis di artikel selanjutnya.
- SIM Internasional (International Driving Permit)
SIM internasional alias International Driving Permit (IDP) adalah surat lisensi yang di-khususkan untuk turis, di sah-kan oleh PBB, dan diakui oleh negara seluruh dunia. Tujuan dari IDP adalah memberikan izin para turis untuk mengendarai kendaraannya di jalanan Internasional tanpa tes riding dan pendaftaran lagi di negara yang di lintasi. Seperti SIM pada umumnya, disitu ada foto kita. IDP memiliki 10 lembar halaman dalam bahasa Inggris, Prancis, Spanyol, Rusia, China, German, Arab, Italia, Portugis dan Scandinavian. Di Indonesia IDP dapat dibuat di Korlantas Mabes Polri dan sekarang berlaku untuk 3 tahun.
Apa saja persyaratan untuk membuat SIM Internasional?? Sila tengok gambar di bawah ini bro..
- Carnet de Passage en Douane
The Carnet de Passages en Douane (CPD) is a customs document that identifies a driver’s motor vehicle. It is required in order to take a vehicle into a significant but diminishing number of countries around the world. http://en.wikipedia.org/wiki/Carnet_de_Passage
Nah, ini nih yang penting untuk motor/mobil anda, kata Carnet adalah berasal dari frasa Prancis, dan dokumen ini adalah sebagai surat jaminan izin ekspor-impor kendaraan untuk sementara waktu sesuai jadwal waktu yang diberikan. Dokumen ini ditunjukkan ketika menjalani pemeriksaan di pos perbatasan antar negara. Carnet ini masa berlakunya 1 (satu) tahun dan untuk mengurusnya hanya bisa di Sekretariat Pengurus Pusat Ikatan Motor Indonesia di Jakarta.
Mau tahu syarat-syaratnya?
- Buat surat permohonan ditujukan kepada IMI Pusat; Subjek = Permohonan Carnet de Passgae en Douane
- STNK Asli (di-scan)
- BPKB Asli (di-scan)
- Kwitansi dan Faktur pembelian kendaraan (di-scan)
- Foto kendaraan tampak keseluruhan dan tampak nopol depan belakang
- Biaya Administrasi CPD Rp 1.000.000
- Membayar uang jaminan kendaraan sebesar 25% dari harga sewaktu pembelian yang tertera di kwitansi dan faktur
Nah, persyaratan dari nomor 1 s/d 5 bisa dikirimkan dulu via email ke imi@imi.co.id atau planet_5055@yahoo.com, nanti dari IMI akan menerima dulu surat permohonannya dan menghitung besaran uang jaminan yang harus dibayarkan.
tenang mas bro, uang jaminan akan dikembalikan setelah masa berlaku CPD habis dan CPD harus dikembalikan ke PP IMI. Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi Pengurus PP IMI Ibu Patricia 021 – 5731102.
- STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan) Vehicle Registration
Seperti hal-nya kita berkendara di Indonesia, di luar negeri pun kita harus tetap WAJIB membawa STNK yang sesuai dengan CPD (Carnet de Passage), jangan sampai telat diperpanjang, apalagi sampai pajak mati 10 tahun… hahahahaha.. lebay..
- SIM Nasional
Ini juga wajib dibawa mas bro, biasanya akan diperiksa di perbatasan sekedar untuk mengecek validitasnya, dan jangan lupa untuk copy atau print warna SIM kita ini dalam beberapa rangkap, supaya kalau diminta meninggalkan bukti kepemilikan SIM yang asli masih bisa kita simpan.
- Asuransi Kendaraan
Sebelum melakukan perjalanan jauh, alangkah baiknya kita mendaftarkan dulu asuransi untuk kendaraan dan juga asuransi untuk kita sendiri, sejumlah negara lain bahkan mensyaratkan asuransi ini sebagai jaminan sebelum mas bro menyeberang perbatasan dan sebagai bukti bahwa negara yang mas bro kunjungi tidak serta merta bertanggung jawab tentang kemungkinan-kemungkinan buruk yang terjadi.
Untuk asuransi kendaraan bisa di apply langsung secara online, pilihlah jasa asuransi yang internasional atau di negara yang akan mas bro tuju juga ada kantor cabangnya, asuransi juga bisa di apply langsung di pos perbatasan lho..
Jadi, silahkan mau pilih mengurus asuransi dimana… 😀
Nah mas bro, penjelasan diatas mengenai dokumen dan surat perjalanan untuk touring ke luar negeri sudah dijelaskan..
Semoge berguna untuk kita semua…
Sumber :
Mario Iroth , Jeffry Polnaya, Korlantas Mabes Polri, Wikipedia
Honda New MegaPro akan jajal Trans-Kalimantan (Honda Ekspedisi Nusantara 2014)

Selamat malam bro..
Setelah sukses dengan kegiatan touring Ekspedisi Nusantara Absolut Revo pada tahun 2012, dan Honda Roadventure 2013 Sangihe Sape Sabang, kali ini sepertinya AHM (Astra Honda Motor) lagi-lagi akan melaksanakan kegiatan touring Ekspedisi Nusantara 2014.
Memang belum ada gembar-gembor berita di sosial media, media cetak, media elektronik, blog, apalagi bbm broadcast.. 😀
Tapi di youtube secara tidak sengaja saya menemukan teaser video kegiatan ini..
Para riders akan menyusuri Pulau Sumatera, Jawa, Bali, dan Kalimantan yang ditempuh kurang lebih selama 23 hari. Adapun jumlah peserta Ekspedisi Nusantara 2014 ini terdiri dari 12 Riders yang mengendarai varian motor sport 150 cc mereka, yaitu CB150 Streetfire, Verza 150, dan New MegaPro.
Dari informasi yang saya terima, PT Astra Honda Motor yang didukung oleh Main Dealer- Main Dealer di Sumatera, Jawa, Bali, dan Kalimantan sudah melakukan sosialisasi untuk perekrutan calon-calon rider Ekspedisi Nusantara 2014, dimulai dari tanggal 13 Januari 2014 yang lalu, langsung melalui Paguyuban atau Asosiasi club/community Honda di daerah. Untuk menentukan 12 riders yang akan diberi kesempatan dan fasilitas untuk bergabung dalam kegiatan ini. Syaratnya adalah calon rider sudah berpengalaman dalam touring antar kota, antar propinsi, dan antar pulau. Juga calon rider adalah anggota resmi dari club/community CB150 Streetfire, Verza 150, dan MegaPro yang dibuktikan dengan surat pernyataan keanggotaan.
Kegiatan tersebut digelar dalam format touring menjelajah belahan Nusantara yang dimulai dari Titik Nol Indonesia bagian Barat, yaitu kota Sabang di Pulau Weh Nangroe Aceh Darussalam, melewati kota-kota besar di Jawa, lanjut menyeberang ke Bali, kembali lagi dan mampir sejenak di Surabaya, lalu menyeberang ke pulau Kalimantan, berangkat lagi dari kota Balikpapan, Samarinda, Banjarmasin, Palangka Raya, Pangkalan Bun, dan finish di kota Pontianak, Kalimantan Barat.
Nah, sepertinya kegiatan ini bakal jadi ajang pembuktian ketangguhan tiga varian motor sport Honda 150cc tersebut, apalagi kemarin juga AHM menampilkan ubahan modifikasi New MegaPro Adventure Edition ya kan? Cucok banget neh untuk langsung ditest ketahanannya… 🙂
Wah, kebetulan sekali ada event seperti ini, dan kebetulan juga trek yang akan dijajal adalah jalur Trans-Kalimantan. Karena 80% jalur yang dilewati Ekspedisi Nusantara ini lah yang juga akan saya tempuh di Jelajah Borneo. Tapi, sepertinya saya memiliki kendala di keanggotaan club, punya salah satu dari tiga motor tersebut saja tidak, apalagi ikut klub-nya? apalagi ikutan kegiatan ini? 😦
Yah, semoga aja pak lek IWB dan pak haji TMCBlog yang pasti dapet undangan dari AHM bisa ngajakin saya…. 😀
teaser :
Lebih Gaul Dalam Berkendara Apakah Lebih Aman ?

Bro…
Di hari Minggu yang cerah ini mumpung pada libur, yuk kita lihat bareng-bareng bagaimana sih caranya supaya lebih gaul dalam berkendara ? apakah lebih aman ?
Nah, di tulisan kali ini saya mencoba mengajak bro semua untuk mengamati gaya berkendara kebanyakan pengendara yang berusaha untuk menampilkan kesan bahwa mereka mengikuti trend atau style masa kini atau boleh dibilang gaul men !! 😀
Bisa dlihat kan dari contoh gambar di atas? penggunaan ban cacing alias ban kecil yang katanya dibilang gaul ? Apakah tidak memikirkan keselamatan ?
Kalau kata almarhum kakek saya dulu mengatakan “wong nippon kui gawe montor wes pinter, kowe ojo dadi keminter ngowahi sing wes bunder” yang artinya “orang jepang itu bikin motor sudah pintar, kamu jangan jadi orang sok pintar mengubah-ubah apa yang memang sudah bundar (bulat)”. Gimana masih mau pakai ban cacing?
Belum lagi banyak yang menerapkan style berkendara show-off, alias tepe-tepe alias tebar pesona seperti yang kita sering lihat di jalanan, mengendarai sepeda motor bisa sendirian atau berboncengan malah kadang berboncengan tiga – cenglu (bonceng telu) bahasa jawanya – tanpa mengenakan helm, bercelana hot pants dan rambut mengurai panjang (untuk yang cewek), sambil ngobrol tidak menyadari motornya jadi geser kanan kiri, diklakson cuma ngintip di spion bahkan kadang malah marah-marah.. 😀
Tipe pengendara motor seperti ini baiknya disebut dengan pengendara gaul apa pengendara alay ?
Bonus cabe-cabean… 😀
Nanti di akhir tulisan ini bro semua bisa lihat cuplikan-cuplikan video pengendara yang ber-style alay, silahkan ditonton, dihayati, direnungkan, tapi jangan dicontoh ya bro..
Selamat hari minggu… 🙂
Jelajah Borneo Pre-paration Part 2 – Pembahasan Rute Awal

Yogya – Semarang – Nyebrang laut – Kumai – Pangkalan Bun
Berjumpa lagi dengan saya Kak Tempepenyet dalam tralala..trilili… 😀
oke mas bro langsung saja kita membahas rute mana saja yang akan dilewati dalam rencana saya men-Jelajah Borneo..
Pre-Rute (Yogya-Semarang 128 Km)
Mungkin tidak perlu panjang lebar saya menjelaskan tentang rute ini, dan juga rute ini saya anggap Pre-route atau pemanasan.
Maaf bukan bermaksud sombong atau bagaimana, tapi ya mau bagaimana lagi mungkin bro-bro semua sudah banyak tahu tentang rute ini..
Melalui googlemap saya mencoba melihat jarak tempuh dari Yogya menuju Semarang adalah sekitar 128 Kilometer, dimana saya biasa menempuhnya memakan waktu sekitar 3 jam kalau kondisi jalan lancar tidak ada macet, biasanya kemacetan terjadi mulai dari Secang (wilayah sekitar pabrik kayu), Pringsurat, kota Ungaran, Watugong, Banyumanik, dan kota Semarang.
Dari kota Semarang inilah saya akan menyeberang ke pulau Kalimantan lewat pelabuhan Tanjung Mas dengan menggunakan kapal Egon.
Kapal milik Pelni yang melayani rute Semarang – Kumai (Kalimantan Tengah), kapal ini memiliki daya muat penumpang maksimal 500 orang, juga mampu memuat kendaraan mulai dari sepeda motor, mobil, truk, hingga kendaraan berat.
Semoga saja saya bisa menggunakan jasa penyeberangan pakai kapal Egon ini. Karena menurut saya, masih Pelni lah yang terbaik dalam pelayanan penyeberangan laut, maaf bukan bermaksud promosi.. 😀
KM Egon tersebut buatan tahun 1991, dengan spesifikasi 4.651 GRT, panjang 94,30 meter, dan lebar 16 meter. Pelni menyiapkan 50 kru dalam KM Egon untuk melayani para penumpang, dengan sejumlah fasilitas seperti cafetaria, CCTV, dan air yang tidak dibatasi. Untuk menempuh jarak sekitar 265 mil laut Semarang – Kumai, KM Egon membutuhkan waktu sekitar 18 jam. Penumpang KM Egon terbagi menjadi kelas utama 45 orang dan sisanya TTB (tingkat tanpa bantal), serta TTK (tingkat tanpa kasur). Dan jangan khawatir akan merasa jenuh, sebab di seluruh kapal milik Pelni sudah terpasang fasilitas BTS milik Telkomsel, jadi masih bisa update status pesbuk, bbm, dan ngupdate blog ini… 😀
Tarif tiketnya sangat kompetitif mulai Rp 200 ribu-an hingga Rp 300 ribu-an. Sedangkan untuk biaya tiket kendaraan bervariasi tergantung jenis dan berat kendaraan, untuk sepeda motor sekitar Rp 300 ribu-an, dan masih harus mengurus surat jalan dari kantor KP3 Pelabuhan Tanjung Mas alias Polsek Tanjung Mas Semarang, jangan lupa siapkan fotokopi STNK, BPKB, dan bukti tiket, biasanya hanya membayar uang administrasi seikhlasnya Rp 20.000 untuk sepeda motor (seikhlasnya lho yaa…… :D)
Baiklah, untuk pre-route ini saya harus menempuh perjalanan darat sejauh 128 Km dan perjalanan laut 265 mil. Dengan menghabiskan biaya yaitu :
- Bahan bakar Pertamax (harga per-liter saat ini) Rp 12.000 x 4 liter Rp 48.000
- Tiket penumpang KM Egon kelas II Rp 323.000
- Tiket sepeda motor Rp 300.000 (tentative)
- Pass Pelabuhan Rp 6.000
- Asuransi Rp 11.000
- Administrasi KP3 Tanjung Mas Rp 20.000
- Administrasi jaga-jaga (you know lah) Rp 50.000 (cukup ga cukup hehehehe..)
Total biaya sekitar Rp 758.000 bro…!! banyak juga yah.. 😦
Rute Pertama Kumai – Pangkalan Bun (Kalimantan Tengah)
Mas bro, setelah menempuh perjalanan laut semalaman alias sekitar 18 jam, saya akan tiba di pelabuhan Panglima Utar, Kumai sebuah pelabuhan internasional di kota kecamatan Kumai, kabupaten Kotawaringin Barat, propinsi Kalimantan Tengah.
Mungkin buat mas bro semua kebanyakan belum pernah mendengar nama kota pelabuhan Kumai ini ataupun mendengar nama Pangkalan Bun, sebuah ibukota kabupaten di Kalimantan Tengah yang sedang menggeliat berkembang menjadi kota besar dan Pangkalan Bun adalah kota peraih penghargaan Adipura selama 5 tahun berturur-turut.
Pernah mendengar Taman Nasional Tanjung Puting? di pelabuhan ini lah tempat untuk menuju kesana bro.. Nanti akan kita bahas bareng-bareng di tulisan selanjutnya..
Nah, setelah turun dari kapal, biasanya akan ada sedikit pemeriksaan surat-surat untuk kendaraan yang dilakukan oleh Petugas dari Pelni, Departemen Perhubungan, dan KP3 Polsek Pelabuhan Panglima Utar Kumai. Doakan saja, ketika nanti saya turun dari kapal tidak mengalami hambatan yang berarti ya mas bro…
Dari pelabuhan Panglima Utar Kumai, saya akan melanjutkan perjalanan menuju kota Pangkalan Bun, perjalanan akan menempuh jarak sekitar 20 Kilometer dengan memakan waktu sekitar 45 menit..
courtesy : http://loketpeta.pu.go.id
courtesy : http://aditya-pbun.blogspot.com
Di kota Pangkalan Bun ini kemungkinan saya akan beristirahat sejenak sekitar 2-3 hari sekaligus untuk mempersiapkan segala sesuatunya untuk perjalanan selanjutnya menuju perbatasan provinsi Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat.
Semoga saja Bupati Kotawaringin Barat, bapak H. Ujang Iskandar berkenan menerima saya untuk menginap sejenak di kabupaten yang di pimpinnya…
Buat mas bro semua saya kasih bonus nih sedikit penampakan kota Pangkalan Bun…
Kantor Bupati Kotawaringin Barat
Suasana Kota Pangkalan Bun
Hypermart Borneo Mall Pangkalan Bun (Yogya kalah start… :D)
Bundaran Pancasila (icon kota Pangkalan Bun)
Bundaran Pancasila ketika malam
foto yg ini bukan beneran disana lho.. tapi mohon doa restunya ya… 🙂
bersepeda di hutan rimba…
Rumah masa kecil saya…
SDN Sidorejo I (Sekolah ku dulu)
Alun-alun Pangkalan Bun (Lapangan Tugu) di atas bukit itu adalah Istana Kuning
bersambung…
sumber :
http://www.pariwisata.kotawaringinbaratkab.go.id/
http://kotawaringinbaratkab.go.id
wikipedia
http://pelni.co.id
http://aditya-pbun.blogspot.com
koleksi pribadi
Memilih sepatu riding untuk berkendara

Hai bro semua..
Di tulisan kali ini, saya akan mencoba berbagi tips dalam pemilihan sepatu riding atau sepatu touring untuk berkendara dengan sepeda motor..
Banyak sekali beredar di pasaran, jenis-jenis dan merk sepatu touring/riding yang bervariasi dalam urusan harga, bentuk/model, kualitas, dan material bahannya..
Sebenarnya, sepatu yang aman dan nyaman untuk riding with motorcycle tidak harus mahal dan pakai merk ternama, cukup sepatu yang memiliki hak atau sol yang tebal (tapi jangan terlalu tebal entar malah pakai high-heels lagi :D), melindungi dan menutupi dari jari hingga mata kaki, berbahan material yang tidak licin dan tidak terlalu lembek.
Saya sendiri pernah memiliki sepatu touring merk Tomkins seri Easy Boot beli langsung di pabriknya di Bandung harga murah banget Rp 175.000 padahal di sepatu-nya udah nempel banderol harga Rp 250.000 (mungkin itu Harga Eceran Tertinggi-nya kali ya?) sekitar tahun 2009 dan di pensiunkan pada tahun 2012..
Untuk seorang pria yang tidak terlalu tinggi seperti saya ini cocoklah untuk memakai sepatu seri Easy Boot ini..
Sepatu ini sepertinya berbahan kulit sintetis (mohon koreksi kalo saya salah), nyaman dipakai, ventilasi atau ruang sirkulasi udara lancar, tapi ya itu kalau sudah kena hujan, banjir bro !! 😀
Ada yang tahu sekarang pasaran harga barunya sepatu ini berapa?
Dan sekarang, saya lebih nyaman memakai sepatu riding jenis boot merk Handymen, beli di toko Angkasa Jaya bawah Jembatan Janti seharga Rp 350.000, berbahan kulit tapi ringan, dan nyaman dipakai..
sssstttt……. ini aslinya sepatu standar yang dipakai TNI lho..
Nah, supaya tidak salah pilih dan juga bermanfaat untuk melindungi bagian kaki saat berkendara, ada baiknya simak beberapa tips memilih sepatu riding berikut ini :
- Tentukan sepatu riding yang Anda inginkan. Ada yang tipe standar, sepatu balap, sepatu touring, dan sebagainya. Standar sepatu riding biasanya bentuknya cukup panjang sampai pergelangan kaki dan biasanya diperkuat. Sepatu ini juga memberikan perlindungan dari panas knalpot.
- Sebaiknya pilih sepatu riding yang memiliki perlindungan terhadap pergelangan kaki yang baik. Perlindungan pergelangan kaki yang baik dapat memberikan Anda kepercayaan diri saat mengendarai motor.
- Jika memungkinkan, pilih sepatu riding yang memiliki bantalan shifter. Biasanya jenis sepatu ini lebih nyaman dan tahan lama.
- Pastikan sol dan “heal” sepatu terbuat dari bahan kualitas terbaik. Heal yang baik akan memberikan Anda stabilitas dan grip dalam segala cuaca.
- Sepatu riding idealnya terbuat dari bahan kulit. Bahkan untuk kemampuan “nafas” yang lebih baik, beberapa sepatu riding memiliki area ventilasi yang terbuat dari bahan Gortex. Ventilasi ini penting supaya kaki Anda tetap nyaman, apalagi saat berkendara di musim panas.
- Pastikan daerah yang rentan cidera pada kaki memiliki bahan berlapis pada sepatu yang hendak dibeli. Biasanya, sepatu riding yang baik memiliki Kevlar di sekitar ankle dan betis.
- Pilih sepatu riding yang tahan air. Pasalnya, selain karena Indonesia memiliki curah hujan yang cukup tinggi, sepatu riding tahan air juga akan membuat kaki tetap kering saat mengendarai motor di musim hujan.
Nah, itulah beberapa poin yang harus dipertimbangkan sebelum membeli sepasang sepatu riding. Buat Anda yang hobi melakukan perjalanan jauh, sepatu riding ini adalah salah satu Safety Gear yang wajib dimiliki.
Mohon maaf, saya tidak bisa berbagi mengenai sepatu-sepatu riding buatan luar negeri, karena saya sendiri belum pernah punya apalagi pakai hihihihihi..
Cintailah ploduk ploduk Indonesiaaaaaa !!
Contoh ploduk Indonesia :
7Gear, AHRS, RVR, Tomkins, Forma, dll
Contoh ploduk luar negeri :
Fila, Puma, Alpinestar, Dainese, dll
Sumber :
http://www.mpm-motor.co.id/tips-memilih-sepatu-untuk-riding/
Komentar Terbaru